Rabu, 31 Desember 2025

BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Capai 4 Meter di Perairan Bali 12–15 Juni 2025


  • Rabu, 11 Juni 2025 | 16:00
  • | News
 BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Capai 4 Meter di Perairan Bali 12–15 Juni 2025 BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Capai 4 Meter di Perairan Bali. (Sinar Harapan)

DENPASAR, ARAHKITA.COM - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi hingga empat meter di sejumlah wilayah perairan Bali. Fenomena ini diperkirakan berlangsung selama 12 hingga 15 Juni 2025.

Dalam diseminasi informasi cuaca yang dirilis di Denpasar, Rabu (11/6), BBMKG menjelaskan bahwa gelombang tinggi tersebut dipicu oleh angin kencang yang melanda kawasan selatan Indonesia.

Wilayah Terdampak

Wilayah yang diperkirakan terdampak gelombang tinggi hingga 4 meter meliputi perairan selatan Bali, Selat Bali bagian selatan, Selat Lombok bagian selatan, Selat Badung

Sementara itu, perairan utara Bali dan Selat Lombok bagian utara diperkirakan mengalami gelombang hingga 2,5 meter.

Kecepatan angin di wilayah terdampak diperkirakan mencapai 30 knot atau sekitar 55 kilometer per jam. Pola angin bergerak dari arah tenggara ke barat di utara Bali, serta dari timur ke selatan di bagian selatan Bali.

Ancaman Pelayaran

BMKG menekankan bahwa kondisi ini berisiko terhadap keselamatan pelayaran, terutama bagi jenis kapal kecil dan penyeberangan reguler.

Berikut adalah batas kewaspadaan sesuai jenis kapal: Perahu nelayan waspadai angin >15 knot (±27 km/jam), gelombang >1,25 meter Kapal tongkang waspadai angin ≥16 knot, gelombang ≥1,5 meter, dan Kapal feri waspadai angin ≥21 knot, gelombang ≥2,5 meter

Sebagai informasi, Selat Bali adalah jalur utama penyeberangan Bali-Jawa, Selat Lombok menghubungkan Bali-Lombok, dan Selat Badung melayani pelayaran dari Denpasar ke Nusa Penida dan wilayah Indonesia timur.

BBMKG mengimbau seluruh operator kapal, nelayan, dan masyarakat pesisir agar meningkatkan kewaspadaan, mengikuti pembaruan informasi cuaca maritim, dan menunda pelayaran jika kondisi ekstrem terjadi.

 

 

 

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru