-
-
-
Loading
Loading
48 ASN Babel jadi korban pesawat Lion Air JT 610 (Net)
PANGKALPINANG, ARAHKITA.COM - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung memastikan ada 48 aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
"Atas nama pribadi dan Pemprov Babel kami turut berduka cita atas hilangnya saudara, teman dan kerabat kita dalam tragedi ini. Semoga para korban segera ditemukan dan keluarga korban diberi kekuatan dan ketabahan," kata Erzaldi usai menghadiri sidang paripurna istimewa di Pangkalpinang, Selasa (30/10/2018) seperti diwartakan Antara.
Saat ini, Pemprov Babel telah menurunkan lima satgas dari Badan Nasjonal Penanggulangan Bencana (BNPB) dan satu dokter di Rumah Sakit Polri untuk menangani korban asal Babel. "Kami sudah menurunkan satgas dan satu dokter yang akan membantu kita mengurus jenazah korban dari Babel. Kepada pemerintah pusat juga kami minta dapat mengembalikan jenazah korban ke Babel meskipun sedikit," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Kesiapsiagaan dan Latihan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Didi Hamzar mengatakan lokasi pencarian pesawat Lion Air JT 610 yang hilang kontak dan diduga jatuh ke laut diperluas dalam radius 10 mil laut.
"Sebelumnya, pencarian dilakukan dalam radius lima mil laut. Perluasan dilakukan memperhitungkan pergerakan arus air dan angin di lokasi," kata Didi dalam jumpa pers di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta, Selasa (30/20/2018), dikutip Antara.
Baca juga:
Kejagung Proses Lima Perusahaan Tambang Ilegal di Bangka Belitung, Diduga Rusak LingkunganSelain memperluas lokasi pencarian, Basarnas juga membuka posko di Tanjung Karawang untuk menerima informasi dari masyarakat yang kemungkinan menjadi saksi saat pesawat jatuh.
Didi mengatakan tim pencarian dan pertolongan gabungan menerima informasi dari potensi SAR, nelayan dan masyarakat sekitar untuk mengefektifkan pencarian. "Terdapat empat lokasi pencarian. Ada banyak unsur yang membantu Basarnas dalam melakukan pencarian," ujarnya.
