Selasa, 30 Desember 2025

Tahun Baru 2026 tanpa Kembang Api, Kapolri: Fokus Doa dan Solidaritas


 Tahun Baru 2026 tanpa Kembang Api, Kapolri: Fokus Doa dan Solidaritas Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (tengah) berbicara dengan awak media di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (23/12/2025). (ANTARA/Nadia Putri Rahmani)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memastikan tidak mengeluarkan izin pesta kembang api dalam perayaan malam Tahun Baru 2026 yang jatuh pada Rabu (31/12/2025). Kebijakan tersebut diambil sebagai bentuk keprihatinan atas kondisi nasional, khususnya bencana yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera.

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa larangan tersebut berlaku secara nasional dan merupakan kebijakan dari Mabes Polri.

“Yang jelas dari Mabes, kami tidak memberikan izin untuk perayaan kembang api yang biasa dilaksanakan di tutup tahun,” ujar Listyo Sigit saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (23/12/2025).

Kapolri menyampaikan, pengawasan di lapangan, termasuk razia dan penerapan sanksi terhadap pelanggaran, akan menjadi kewenangan masing-masing kepolisian daerah (Polda) sesuai kondisi wilayahnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar mengisi malam pergantian tahun dengan kegiatan yang lebih bermanfaat dan penuh empati, salah satunya dengan mendoakan korban bencana alam.

“Kami tidak memberikan rekomendasi penggunaan kembang api akhir tahun karena kita tahu situasi saat ini. Kita semua sedang merasakan suasana kebatinan yang sama dan bersama-sama mendoakan saudara-saudara kita yang terdampak bencana di Sumatera,” tutur Kapolri.

Dalam rangka pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Polri mengerahkan sekitar 234.000 personel yang ditempatkan di pos pelayanan, pos pengamanan, serta pos terpadu di berbagai daerah.

Untuk pos terpadu, Polri melibatkan sejumlah instansi terkait seperti Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan TNI, guna memastikan pelayanan dan pengamanan berjalan optimal.

“Sehingga dalam pelaksanaannya bisa terintegrasi dan bersinergi untuk menghadapi berbagai potensi permasalahan yang ada,” jelasnya, seperti dilansir dari Antara.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno juga menegaskan bahwa perayaan malam tahun baru di ibu kota akan digelar secara sederhana tanpa pesta kembang api.

“Pak Gubernur mengatakan tahun baru ini tidak ada kembang api, supaya tidak ada kesan kita bermewah-mewah,” kata Rano.

Kebijakan serupa juga diterapkan oleh Taman Impian Jaya Ancol. Manajemen Ancol memutuskan meniadakan pertunjukan kembang api sebagai bentuk empati terhadap korban bencana di Sumatera.

Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Daniel Windriatmoko mengatakan keputusan tersebut diambil agar pergantian tahun dapat dimaknai dengan semangat solidaritas dan kebersamaan.

“Keputusan ini kami ambil dengan pertimbangan agar momen tahun baru dijalani secara lebih bermakna dan selaras dengan nilai kepedulian sebagai satu bangsa,” ujarnya.

Editor : M. Khairul

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Nasional Terbaru