Selasa, 30 Desember 2025

Kementan–TNI Salurkan Bantuan Pangan Aceh Lewat Darat dan Udara


 Kementan–TNI Salurkan Bantuan Pangan Aceh Lewat Darat dan Udara 100 prajurit TNI bermotor salurkan 10 ton bantuan pangan ke Bener Meriah, Aceh. ANTARA/HO-Kementan

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Bantuan pangan Aceh kembali bergerak menuju wilayah terdampak bencana. Kementerian Pertanian (Kementan) bersama TNI menyalurkan 10 ton beras ke Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi.

Distribusi tersebut melibatkan 100 prajurit TNI bermotor yang diberangkatkan dari Korem 011/Lilawangsa pada Minggu (21/12/2025) pukul 08.00 WIB. Pasukan pengantar logistik bergerak melalui jalur darat menyesuaikan kondisi medan yang masih sulit dijangkau.

“Tim ini bertugas mendistribusikan 10 ton beras ke wilayah Kabupaten Bener Meriah (Gayo Lues) dan Kabupaten Aceh Tengah (wilayah Takengon) melalui jalur darat,” kata Komandan Pelaksana Kegiatan Korem 011/Lilawangsa, Letnan Kolonel Patri Andi Ariyanto, dalam keterangan Kementerian Pertanian di Jakarta, Minggu (21/12/2025).

Proses pendistribusian menggunakan metode khusus. Setiap personel membawa sekitar 25 kilogram beras menggunakan sepeda motor agar bantuan dapat mencapai titik-titik terdalam. Target penyaluran ditetapkan selesai dalam waktu dua hari.

Upaya percepatan juga dilakukan melalui jalur udara. Pada hari yang sama, satu unit pesawat Hercules diberangkatkan dari Lanud Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, menuju Bandara Rembele dengan membawa tambahan 8 ton beras.

“Total sebanyak 18 ton beras disalurkan melalui jalur darat dan udara guna memastikan kebutuhan pangan masyarakat di wilayah terpencil dan sulit dijangkau tetap terpenuhi,” ucap Patri Andi Ariyanto.

Sebelumnya, Kementan telah menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Aceh melalui program Kementan Peduli. Bantuan dikirim dalam tiga tahap menggunakan kapal perang TNI Angkatan Laut untuk menjangkau wilayah pesisir dan daerah berakses terbatas.

Inspektur Jenderal Kementan Irham Waroihan menegaskan pengawasan ketat dilakukan pada seluruh proses distribusi agar bantuan tepat sasaran.

“Distribusi bantuan kami pastikan berjalan terukur dan diawasi dengan ketat. Aceh menjadi prioritas karena kondisi darurat yang dihadapi masyarakat, dan bantuan disalurkan bertahap agar pasokan tetap terjaga dan merata,” ujar Irham Waroihan saat meninjau pelepasan bantuan di Posko Korem 011/Lilawangsa, Lhokseumawe.

Ia menambahkan kolaborasi lintas jalur menjadi kunci percepatan logistik di wilayah dengan tantangan geografis.

“Kami berkolaborasi dengan TNI dan seluruh pemangku kepentingan agar bantuan tidak hanya cepat sampai, tetapi juga benar-benar diterima masyarakat,” tambahnya.

Sejalan dengan itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan penyaluran bantuan bencana di Sumatera dilakukan secara terkoordinasi lintas kementerian dan lembaga.

“Ini adalah kolaborasi untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena bencana. Bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat adalah cobaan bagi kita semua. Karena itu, kita hadir bersama untuk membantu dan meringankan beban mereka,” tegas Mentan Amran.

Langkah tersebut menegaskan sinergi Kementerian Pertanian dan TNI dalam menjaga ketahanan pangan, terutama bagi masyarakat di wilayah pedalaman yang terdampak bencana.

Editor : Khalied Malvino

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Nasional Terbaru