Loading
Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Akhmad Munir (kiri) menyerahkan buku Haluan Merah Putih kepada Mensesneg Prasetyo Hadi (kedua kiri) disaksikan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo (kedua kanan) dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf (kanan) pada pembukaan Pameran Haluan Merah Putih di Antara Heritage Center, Jakarta, Kamis (30/10/2025). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/YU
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Pemerintah masih menelaah sejumlah nama tokoh yang diusulkan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mendapat gelar Pahlawan Nasional tahun 2025.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebut, daftar tersebut merupakan hasil kajian Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) yang telah diserahkan kepada Presiden Prabowo Subianto.
“Daftarnya cukup banyak, dan saat ini sedang dipelajari oleh Bapak Presiden. Mohon waktu,” ujar Prasetyo di Gedung ANTARA Heritage Center, Jakarta, Kamis (30/10/2025).
Prasetyo menegaskan, keputusan akhir mengenai siapa saja yang akan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional akan diumumkan langsung setelah Presiden menuntaskan proses kajian.
Menariknya, ia juga membenarkan bahwa salah satu nama dalam daftar tersebut adalah Presiden ke-2 RI, Soeharto.
Baca juga:
Indonesia Tegas: Pemerintah Tolak Visa Atlet Senam Israel untuk Kejuaraan Dunia di Jakarta“Ya, termasuk yang diusulkan,” ujarnya singkat.
Belum Ada Batas Jumlah TokohMenurut Prasetyo, tidak ada batasan pasti mengenai berapa tokoh yang akan mendapatkan gelar Pahlawan Nasional tahun ini. Namun, pemerintah menargetkan pengumuman dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025.
“Kita upayakan seperti itu. Biasanya memang diumumkan menjelang Hari Pahlawan,” katanya.
Kemensos Serahkan 40 Nama
Sebelumnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan optimismenya bahwa penetapan nama Pahlawan Nasional bisa dilakukan sebelum tanggal 10 November.
“Mudah-mudahan, Insya Allah bisa diumumkan sebelum Hari Pahlawan,” kata Saifullah usai upacara Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Museum Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Kemensos tahun ini telah menyerahkan berkas usulan sebanyak 40 nama kepada Dewan GTK. Sebagian besar nama tersebut merupakan hasil pembahasan dari tahun-tahun sebelumnya.
Saifullah menekankan, proses seleksi dilakukan secara berlapis dan melibatkan berbagai pihak — mulai dari masyarakat, akademisi, hingga tim ahli tingkat pusat.“Semua melalui tahapan panjang dan ketat, agar penghargaan ini benar-benar diberikan kepada tokoh yang layak,” ujarnya dikutip Antara.