Loading
Presiden Prabowo menunaikan salat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta, bersama jajaran pejabat tinggi negara. (Antaranews)
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan pesan bermakna dalam peringatan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah. Menurutnya, Iduladha bukan sekadar perayaan keagamaan, tapi momentum untuk memperkuat nilai-nilai keikhlasan, pengorbanan, dan kepedulian terhadap sesama.
“Iduladha mengajarkan kita untuk ikhlas, teguh dalam iman, dan rela berkorban demi kemaslahatan yang lebih besar,” tulis Presiden Prabowo melalui akun Instagram resminya, Jumat (6/6/2025).
Dalam unggahannya, Kepala Negara menekankan pentingnya meneladani kisah Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. yang menunjukkan kepatuhan dan keteguhan hati dalam menjalankan perintah Allah SWT. Ia berharap, semangat Iduladha bisa menjadi pijakan untuk memperkuat rasa persaudaraan dan persatuan dalam membangun Indonesia ke depan.
“Semoga hari suci ini menjadi penguat solidaritas dan inspirasi bagi kita semua untuk terus mengabdi kepada bangsa dengan penuh keikhlasan,” lanjutnya.
Salat Iduladha di Masjid Istiqlal
Presiden Prabowo menunaikan salat Iduladha di Masjid Istiqlal, Jakarta, bersama jajaran pejabat tinggi negara. Sejumlah tokoh yang hadir antara lain Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Tampak pula Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala BIN M. Herindra, Kepala Bakamla Laksamana Madya TNI Irvansyah, serta Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono. Mereka duduk bersama Presiden dalam suasana khusyuk dan penuh kebersamaan.
Makna Iduladha bagi Umat Islam
Iduladha, yang juga dikenal sebagai Lebaran Haji atau Hari Raya Kurban, diperingati setiap 10 Zulhijah dalam kalender Hijriah. Tahun ini, Iduladha jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.
Selain menjadi puncak ibadah haji di Makkah, Iduladha juga menjadi simbol pengorbanan dan ketaatan kepada Allah SWT. Umat Islam di seluruh dunia merayakannya dengan melaksanakan salat Id dan menyembelih hewan kurban—seperti kambing, sapi, atau unta—sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dan perwujudan ajaran tauhid.