Loading
JAKARTA, ARAHKITA – Tokoh Masyarakat NTT yang juga pengusaha Fransiscus Go mengajak UKM kreatif daerah berkolaborasi dengan Jakarta untuk mendapatkan perhatian lebih luas dari Masyarakat dan sebagai bukti peduli Jakarta dalam berkolaborasi dengan daerah penghasil ekonomi kreatif.
“Keinginan saya agar produk-produkkreatif NTT sejajar dengan produk-produk nasional lainnya,”ujar pemrakarsa "Padu Padan Tenun Collection Fashion Show" karya desainer Erwin Yuan.
PER-G Group dengan bangga mengumumkan kolaborasi mereka dengan Jakarta Experience Board dalam menggelar "Padu Padan Tenun Collection Fashion Show" oleh desainer Erwin Yuan.
Baca juga:
Dukung Sobe Sonbai III Jadi Pahlawan Nasional dari NTT, Frans Go: Layak dan Patut DiperjuangkanAcara yang akan digelar di Perpustakaan Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), mengangkat tema "Tabu Ije To Kōsaten," yang berarti "Sebuah Persimpangan Waktu dan Tradisi." Tema ini menyoroti bagaimana tradisi kuno dapat diadaptasi menjadi ekspresi seni dalam fashion yang relevan dan menarik untuk era saat ini.
Rasyid Shahram, sebagai Creative Director PER-G, menyiapkan konsep yang memadukan keindahan seni klasik dengan sentuhan artistik yang tajam dan pendekatan yang futuristik. Sementara itu, Dai Adnan, mewakili jajaran direktur PER-G, mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jakarta, Gubernur NTT, Jakarta Experience Board, serta para sponsor yang mendukung acara kreatif ini.
"Tabu Ije" dari Timor menandakan momen transformasi—kesempatan membawa warisan kuno ke kancah global, sementara "Kōsaten" dari Jepang melambangkan persimpangan ide-ide budaya. Fashion show ini bukan hanya peragaan, tetapi juga perayaan inovasi, menghidupkan tradisi dengan nafas baru.
“Kami mengundang seluruh masyarakat untuk hadir dan menyaksikan persimpangan waktu, tradisi, dan inovasi—di mana tenun dan shibori tidak hanya bertemu, tetapi juga menari bersama, mengungkapkan kekayaan cerita mereka melalui setiap siluet dan warna,”ajak Rasyid Shahram.