Bertemu Pedagang Buah di Soe, Frans Go Bincang Santai soal Jeruk dan Apel Soe


 Bertemu Pedagang Buah di Soe, Frans Go Bincang Santai soal Jeruk dan Apel Soe Sambil membeli dan menikmati buah, Frans Go juga menyempatkan berbincang-bincang santai dengan pedagangnya, bertanya tentang penjualan dan daya beli masyarakat. (Foto-Foto: IG fransiscus_go)

SOE, TTS, ARAHKITA.COM – Pengusaha asal NTT, Fransiscus Go biasa disapa Frans Go bersama keluarga pada Kamis (4/4/2024) melakukan perjalanan menuju Soe, Timor Tengah Selatan. Di tengah perjalanan Frans Go melihat pedagang buah yang menjajakan buahnya di pinggir jalan.

Frans Go yang namanya kini ramai dalam bursa Calon Gubernur NTT 2024-2029 ini memutuskan berhenti dan membeli beberapa buah. Sambil membeli dan menikmati buah, Frans Go juga menyempatkan berbincang-bincang santai dengan pedagangnya, bertanya tentang penjualan dan daya beli masyarakat.

Makan buah penting loh Pak bagi kesehatan," kata Maria, pedagang  buah sembari tersenyum.

Maria menceritakan bahwa Jeruk Soe yang dijual ini, masih berukuran kecil-kecil dikarenakan belum berbuah.

Frans Go menyahut dengan berkelakar,”Jadi jika makan jeruk ini tidak boleh bermuka masam ya?”

Maria juga menceritakan bahwa penjualan buah ini tidak setiap hari laku terjual. Karena ada jeruk impor yang dia jual juga, yang didatangkan dari kota Kupang. Sedangkan buah Apel yang menjadi ciri khas buah dari Soe di tahun 80an, sekarang sudah jarang dijual.

“Semoga Tuhan berkati usaha pedagang kecil seperti pedagang buah ini. Amin,”ujar Frans Go sembari pamit dan melanjutkan perjalanan ke Kapan, Timor Tengah Selatan di siang hari itu.

Frans Go pun berpesan kepada pedagang buah,”Selalu semangat ya berjualan tiap hari”.

WhatsApp Image 2024-04-06 at 11-25-41 (1)

Frans Go memang sosok yang sangat akrab dengan masyarakat mulai dari petani, pedagang. Frans Go paham soal dunia pertanian. Melalui usahanya di Nara Kupu Village di Sawangan, Depok, Jawa Barat,  Nara Kupu Village Cilember Puncak, Jawa Barat dan Nara Kupu Village Yogyakarta, Frans Go mempekerjakan petani-petani milenial dengan memperkenalkan sistem smart farming.

Seperti diketahui, smart farming merupakan sistem pertanian pintar guna meningkatkan efisiensi serta produktivitas pertanian. Utamanya, pertanian pintar adalah konsep yang lahir dari pendekatan teknologi digital, mekanisasi pertanian, hingga sistem pemasaran berbasis digital.

Apel Soe dan Jeruk Keprok Soe menjadi dua jenis buah andalan petani Soe. Kedua jenis buah ini sebelumnya kesohor. Seperti apakah kedua jenis buah ini?

Apel Soe, Lama Menghilang Kini Muncul Kembali

Apel Soe memang dulu pernah terkenal bahkan sempat disuguhkan di meja presiden Soeharto waktu itu. Namun, di awal tahun 1980-an populasi kita sedikit menurun hingga bahkan bisa dikatakan hilang

Hilangnya pohon Apel di daratan Timor Tengah Selatan dikarenakan serangan jamur Marssonina coronarea.

Tiga puluhan tahun menghilang, kini buah apel Soe kembali muncul, di mana berawal dari inisiatif dari penggiat pertanian yakni Jhis Baok, Wellem Toto, Liter Lakazanga, To Yusmun Oematan dan Melky Tola. Mereka terus berupaya menemukan beberapa sisa batang apel induk jenis Romebeauty, Manalagi dan Apel Merah yang luput dari serangan hama jamur marzoninas corronares yang menyerang dan memusnahkan pohon apel di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Jeruk Keprok Soe, Rasa Manis Keasaman

Jeruk atau citrus yang berkembang di Soe, Nusa Tenggara Timur, lebih dikenal masyarakat setempat dengan sebutan Jeruk Keprok Soe. Jeruk Keprok Soe, merupakan komoditas unggulan buah-buahan asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang memiliki cita rasa luar biasa.

Beberapa wilayah yang banyak menghasilkan Jeruk Keprok Soe yakni Kapan, Tobu, Bonleu, Ajobaki hingga Fatumnasi.

Rata-rata daerah penghasil Jeruk Keprok Soe berada di wilayah utara Kabupaten TTS yang memiliki hawa dingin.

Jeruk Keprok Soe

Informasi yang dihimpun, pesona Jeruk Keprok Soe menjadikan buah ini sebagai salah satu buah idola di Istana Presiden RI di Jakarta.

Pemerintah setempat sering mengirimkan beberapa kardus jeruk ke Istana Presiden RI saat puncak musim panen Jeruk Keprok Soe di TTS.

Tak hanya itu, beberapa kali dilombakan di tingkat nasional, Jeruk Keprok Soe menjadi pemenangnya dan dinobatkan sebagai jeruk nomor satu di Indonesia.

Keunggulan Jeruk Keprok Soe memiliki cita rasa yang berbeda dengan jeruk-jeruk lain yang tumbuh di Indonesia.

Kekhasan jeruk ini memiliki rasa manis dan sedikit rasa asam sehingga memberikan kesegaran saat buliran jeruk bertemu dengan lidah sebagai pengecap rasa.

"Agar buah-buah andalan tersebut tetap kesohor maka butuh sentuhan Pemimpin NTT ke depan yang paham soal pertanian. Frans Go telah membuktikan dan bisa menjadi sosok yang mampu menginspirasi petani,"kata Pascaliano, warga Kesetnana, Soe, TTS, NTT kepada media ini. 

Lebih lanjut Pascaliano mengatakan anak-anak muda milenial Soe merupakan generasi masa depan yang bisa dididik untuk menjadi petani milenial seperti yang dihasilkan Frans Go di usaha pertaniannya. 

 

 

 

 

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Membangun NTT Terbaru