Jadi Mentor Regenerasi Pemimpin, Frans Go Berikan Beasiswa bagi Putra-Putri NTT Berprestasi

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Salah satu putra Alor yang beruntung dalam mengenyam Pendidikan adalah Antonius Ama Kamore (27). Ia meraih IPK 3,84 pada tahun 2021 dengan jurusan Akuntasi di Universitas Esa Unggul Jakarta. Anton pun pernah menjadi pembicara pada seminar literasi digital yang diselenggarakan Kominfo. Bekal yang ia peroleh melalui pendidikan, soft skill, dan pengalaman bekerja yang ia dapat selama di Jakarta menambah kepercayaan dirinya.

“Cita-cita saya setelah kembali ke Alor adalah menjadi Bupati Alor. Saya ingin memajukan daerah. Saya ingin semua anak punya semangat dan memotivasi setiap anak agar bisa melanjutkan pendidikan meskipun memiliki keterbatasan ekonomi,” ucap Anton tegas.

Anton adalah salah satu sosok pemuda NTT yang melalui Fransiscus Go memberikan beasiswa sekaligus menjadi orangtua asuh.

• Baca juga:

  Pendaftaran Beasiswa G20 Australia Resmi Dibuka

Sama halnya dengan Anton, Adri yang juga menjadi anak asuh pendiri Hypermart Kupang ini juga memiliki cita-cita yang sama.

“Setidaknya saya ingin menjadi pemimpin yang membawa perubahan,” ucap Adri.

• Baca juga:

  Jadi Mentor Regenerasi Pemimpin, Frans Go Berikan Beasiswa bagi Putra-Putri NTT Berprestasi

Ia ingin mewujudkan harapan Komite Sekolah Boni Gorangmau yang juga berjasa mempertemukannya dengan Fransiscus Go. Boni Gorangmau berharap ada anak-anak Alor yang bisa menjadi Menteri atau bekerja di lembaga pemerintahan pusat. Dengan demikian, anak-anak Alor yang berhasil menjadi pemimpin bisa lebih memperhatikan daerahnya.

Dengan menjadi orang tua asuh, Frans Go biasa disapa secara tidak langsung telah mencetak generasi pemimpin masa depan. Perlu ada regenerasi pemimpin daerah dan Frans Go menyadari betul hal itu.

Salah satu langkah nyata yang dilakukan Frans Go, pemerhati pendidikan dan filantropi untuk memajukan pendidikan NTT adalah memberikan kesempatan pendidikan seluas-luasnya bagi putra-putri NTT. Dalam berbagai kesempatan, Frans Go sudah menyatakan kesediaannya untuk memberikan beasiswa bagi putra-putri berprestasi.

Meski sudah mencapai kesuksesan sebagai pengusaha di Jakarta, Frans Go tak melupakan tanah kelahirannya, NTT. Pengusaha kelahiran Kefamenanu tersebut tetap menjalin komunikasi dengan masyarakat NTT. Termasuk, pada safari yang dilakukannya pada bulan Januari tahun ini, Frans Go terus menggali potensi alam dan berusaha meningkatkan pendidikan NTT.

“Lanjutkan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi. Yang cita-cita kuliah ke Jogja, hubungi saya. Saya siap bantu. Kalau tidak kuliah, ambil saja pendidikan kejuruan. Contohnya, kalau yang cowok bisa sekolah teknik mesin dan kerja di kapal pesiar,” ucap Fransiscus Go kepada siswa SMP/SMA Plus Kasimo di Sumba Barat Daya pada (22/1/2024).

Frans Go selain memberikan bantuan beasiswa kepada beberapa mahasiswa UAJY, juga aktif bersama teman-teman pengurus yang tergabung dalam Yayasan Bakti Kamajaya Indonesia telah memberikan bantuan beasiswa kepada puluhan mahasiwa lewat jalur beasiswa Kamajaya Scholarship. Ketua Kamajaya Business Club ini terus memberikan perhatian ke sektor pendidikan dan ekonomi melalui Yayasan Felix Maria Go (YFMG). YFMG terus berkomitmen untuk membantu meningkatkan kualitas SDM masyarakat NTT di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

(Ki-Ka): Antonius Ama Kamore, Adri Chris Nico, Boni Gorangmau dari Komite Sekolah, Frans Go, Jimmy. (Foto: Istimewa)

Selain memberikan beasiswa, Alumni Lemhanas Angkatan 49 ini juga menjadi mentor bagi putra berprestasi NTT. Ia mendidik langsung beberapa putra NTT untuk tinggal di rumahnya. Tidak hanya memberikan beasiswa, ia juga memberikan bekal softskill bagi mereka. 

Frans Go sadar, perlu kerja sama banyak pihak untuk memajukan pendidikan NTT. Sebab, dengan pendidikan, seseorang akan berdaya untuk menolong orang di sekitarnya. Minimal, ia bisa membantu keluarga di lingkup terkecilnya. Ketua Yayasan Felix Maria Go ini mengajak banyak pihak untuk turut serta membangun NTT bersama-sama.

Salah satu langkah nyata yang dilakukan Fransiscus Go, pemerhati pendidikan dan filantropi untuk memajukan pendidikan NTT adalah memberikan kesempatan pendidikan seluas-luasnya bagi putra-putri NTT. Dalam berbagai kesempatan, Frans Go sudah menyatakan kesediaannya untuk memberikan beasiswa bagi putra-putri berprestasi.

Meski sudah mencapai kesuksesan sebagai pengusaha di Jakarta, Frans Go tak melupakan tanah kelahirannya, NTT. Pengusaha kelahiran Kefamenanu tersebut tetap menjalin komunikasi dengan masyarakat NTT. Termasuk, pada safari yang dilakukannya pada bulan Januari tahun ini, Frans Go terus menggali potensi alam dan berusaha meningkatkan pendidikan NTT.

“Lanjutkan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi. Yang cita-cita kuliah ke Jogja, hubungi saya. Saya siap bantu. Kalau tidak kuliah, ambil saja pendidikan kejuruan. Contohnya, kalau yang cowok bisa sekolah teknik mesin dan kerja di kapal pesiar,” ucap Frans Go kepada siswa SMP/SMA Plus Kasimo di Sumba Barat Daya pada (22/1).

Frans Go selain memberikan bantuan beasiswa kepd bbrp mahasiswa UAJY, juga aktif bersama teman-teman pengurus yang tergabung dalam Yayasan Bakti Kamajaya Indonesia telah memberikan bantuan beasiswa kepada puluhan mahasiwa lewat jalur beasiswa Kamajaya Scholarship. Ketua Kamajaya Business Club ini terus memberikan perhatian ke sektor pendidikan dan ekonomi melalui Yayasan Felix Maria Go (YFMG). YFMG terus berkomitmen untuk membantu meningkatkan kualitas SDM masyarakat NTT di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

Selain memberikan beasiswa, Alumni Lemhanas Angkatan 49 ini juga menjadi mentor bagi putra berprestasi NTT. Ia mendidik langsung beberapa putra NTT untuk tinggal di rumahnya. Tidak hanya memberikan beasiswa, ia juga memberikan bekal softskill bagi mereka.