Selasa, 30 Desember 2025

Fransiscus Go Raih Pos Kupang Award 2025, Dorong Kemandirian Warga Lewat UMKM


 Fransiscus Go Raih Pos Kupang Award 2025, Dorong Kemandirian Warga Lewat UMKM PENGHARGAAN - Perwakilan Fransiscus Go ketika menerima penghargaan pada acara Pos Kupang Award, Selasa (16/12/2025) di Hotel Aston Kupang. (POS-KUPANG/IRFAN HOI)

KUPANG, ARAHKITA.COM – Kiprah Fransiscus Go dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa di Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat pengakuan. Tokoh asal NTT tersebut dianugerahi Pos Kupang Award 2025 sebagai Pelopor Pemberdayaan Masyarakat melalui UMKM.

Penghargaan itu diserahkan dalam malam apresiasi bertajuk Transformasi Berkelanjutan yang digelar Pos Kupang di Hotel Aston Kupang, Selasa (16/12/2025). Fransiscus Go berhalangan hadir dan diwakili oleh Angela Margarita Chrislayanto.

Dalam sambutan yang dibacakan Angela, Fransiscus Go menyampaikan rasa terima kasih sekaligus menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar pencapaian personal.

“Penghargaan ini menjadi pengingat bahwa kerja-kerja kecil yang dilakukan secara konsisten untuk daerah selalu memiliki arti,” ujarnya.

Sebagai putra daerah, Fransiscus Go memandang NTT bukan hanya sebagai tempat kelahiran, melainkan rumah yang harus dibangun bersama. Menurutnya, membangun NTT tidak selalu harus dimulai dari program besar, tetapi dari fondasi paling mendasar: ekonomi keluarga yang kuat.

Ia menilai ketahanan ekonomi keluarga merupakan penopang utama terciptanya masyarakat yang bermartabat. Di tengah tantangan ekonomi, masyarakat perlu lebih bijak dalam mengambil keputusan finansial, termasuk menghindari pinjaman harian atau koperasi berbunga tinggi.

Sebagai alternatif, Fransiscus Go mendorong masyarakat memilih jalur yang lebih sehat dan berkelanjutan melalui UMKM yang dikelola dengan disiplin dan tanggung jawab.

“UMKM bukan sekadar usaha, tetapi jalan menuju kemandirian. Agar masyarakat tidak terus bergantung, melainkan mampu berdiri di atas kaki sendiri dengan percaya diri dan terhormat,” lanjutnya.

Komitmen tersebut diwujudkan Fransiscus Go bersama keluarga dan berbagai mitra melalui Yayasan Felix Maria Go (YFMG). Yayasan ini aktif menjalankan berbagai program pemberdayaan, seperti Bedah UMKM dan Tebus Murah, pendampingan pedagang kecil, hingga perintisan usaha Ume Kofie di Kapan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Selain itu, YFMG juga mendampingi Desa Kuan Maumolo di Kefamenanu agar mampu tumbuh lebih mandiri berbasis potensi lokal.

Angela menambahkan, seluruh upaya tersebut berjalan berkat kolaborasi banyak pihak yang bekerja dengan ketulusan. Fransiscus Go secara khusus menyampaikan apresiasi kepada para penggerak UMKM, relawan, komunitas, serta pengurus yayasan yang selama ini bekerja di balik layar.

Dalam setiap langkahnya, Fransiscus Go dan YFMG berpegang pada satu prinsip utama, yakni Tumhiho, yang berarti tumbuh mandiri dan hidup terhormat.

“Bukan menunggu bantuan, tetapi mengolah potensi yang ada dengan kerja keras, kejujuran, dan kebersamaan,” tegasnya.Ia berharap, upaya yang dilakukan dapat mendorong lahirnya generasi muda NTT yang berani naik kelas—dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja—melalui UMKM yang sehat dan berkelanjutan.

 

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Membangun NTT Terbaru