Loading
Fransiscus Go (tengah kaus hitam) bersama waga Desa Maumolo, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tengga Timur. (Foto: Dok. YFMG)
KEFAMENANU, ARAHKITA.COM — Dukungan pemerintah daerah mengalir untuk gerakan pemberdayaan di Desa Maumolo, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur. Bupati TTU Yosep Falentinus Delasalle Kebo memberikan apresiasi kepada Yayasan Felix Maria Go (YFMG) yang berhasil membantu warga desa bangkit dari kekeringan melalui program Tumhiho — Tumbuh Mandiri Hidup Terhormat.
Desa Maumolo yang dulu dikenal gersang kini berubah menjadi kawasan yang lebih hijau dan produktif. Program pendampingan dari YFMG di bawah pimpinan Fransiscus Go, seorang pengusaha dan filantropis asal NTT, membawa perubahan nyata dalam kehidupan warga.
Dari Krisis Air Menuju Kemandirian
Langkah awal YFMG dimulai dari penyediaan air bersih. Beberapa sumur bor dibangun di titik strategis, sehingga warga tak lagi harus membeli air tangki setiap dua minggu sekali. Kini, air mengalir langsung ke rumah-rumah dan lahan pertanian.
“Dulu kami kesulitan air dan tidak bisa menanam. Sekarang kami bisa panen sayur di pekarangan sendiri,” ujar salah seorang warga dengan senyum bahagia.
Ketersediaan air menjadi fondasi bagi perubahan besar. Warga Maumolo kemudian mendapat pelatihan menanam sayur organik, pendampingan ekonomi keluarga, hingga program literasi anak dan pelatihan memasak bagi ibu rumah tangga. Semua kegiatan itu dijalankan dengan satu tujuan: membangun kemandirian yang berkelanjutan.
Filosofi Tumhiho: Tumbuh Mandiri, Hidup Terhormat
Fransiscus Go menjelaskan, gerakan Tumhiho berangkat dari keyakinan bahwa kemajuan bangsa dimulai dari desa.“Kami ingin masyarakat belajar menolong dirinya sendiri. Ketika air tersedia dan kemampuan menanam dipulihkan, tumbuhlah rasa percaya diri untuk hidup mandiri dan bermartabat,” katanya.
Ia percaya bahwa Tuhan telah memberikan setiap manusia modal dasar untuk hidup layak: akal, tenaga, dan tanah. “Dengan tiga hal itu, manusia bisa hidup terhormat tanpa terus bergantung pada bantuan,” tambahnya.
Apresiasi Pemerintah: Kunci Keberhasilan adalah Konsistensi
Atas keberhasilan tersebut, Bupati TTU Yosep Falentinus Delasalle Kebo menyampaikan apresiasinya secara langsung.“Model pemberdayaan seperti ini merupakan yang pertama di Kabupaten Timor Tengah Utara. Pemerintah sangat mengapresiasi kepedulian Bapak Frans Go dan Yayasan Felix Maria Go,” ujar Yosep.
Ia menegaskan, faktor kunci keberhasilan kegiatan seperti ini terletak pada konsistensi dalam menjalankan tujuan.“Faktor kunci kegiatan ini adalah konsisten mengikuti tujuan yang telah ditetapkan,” tegasnya.
Maumolo, Simbol Harapan dari Timur
Dengan dukungan pemerintah daerah, YFMG berencana memperluas program Tumhiho ke desa-desa lain di Timor Tengah Utara.Jika terus berlanjut, Maumolo berpotensi menjadi model inspiratif pemberdayaan masyarakat di Nusa Tenggara Timur — bukti nyata bahwa dari desa yang dulu kering dan tertinggal, kini bisa tumbuh kehidupan yang mandiri dan bermartabat.