Selasa, 30 Desember 2025

Program Bedah UMKM Sentuh Hati Pelaku Usaha Kecil, Mama Margarita Terima Bantuan Pertamanya Sejak 1996


 Program Bedah UMKM Sentuh Hati Pelaku Usaha Kecil, Mama Margarita Terima Bantuan Pertamanya Sejak 1996 Mama Margarita Jonanis, pelaku usaha kuliner asal Kota Kupang, saat menerima bantuan dari Program Bedah UMKM yang merupakan inisiatif sosial dari Fransiscus Go, tokoh yang dikenal aktif mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan di NTT. (Foto: Istimewa)

KOTA KUPANG, ARAHKITA.COM – Haru dan syukur mewarnai wajah Mama Margarita Jonanis, pelaku usaha kuliner asal Kota Kupang, saat menerima bantuan dari Program Bedah UMKM yang kembali digelar tahun ini. Di usianya yang telah menginjak 60 tahun, Mama Margarita tak menyangka bahwa bantuan ini menjadi yang pertama kalinya sejak ia memulai usaha kecil pada 1996.

"Saya benar-benar terkejut dan terharu. Sejak mulai berjualan hampir 30 tahun lalu, baru kali ini saya mendapat perhatian seperti ini," ujar pemilik Depot Mandiri Mama Margarita dengan mata berkaca-kaca.

Program Bedah UMKM merupakan inisiatif sosial dari Fransiscus Go, tokoh yang dikenal aktif mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan di Nusa Tenggara Timur. Program ini bertujuan membantu para pelaku usaha mikro yang masih bertahan menghadapi tantangan ekonomi, dengan memberikan dukungan nyata seperti perbaikan tempat usaha, perlengkapan makan, hingga spanduk nama usaha.

Perjalanan Panjang Seorang Ibu Tangguh

Sejak 1996, Ibu Margarita memulai usahanya di depan RSUD W.Z. Yohannes, lalu pindah ke depan RSU Leona sejak 2013. Di tempat kecil itulah, ia menjajakan makanan demi mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Ia tak pernah mengeluh, meski tanpa dukungan dari program pemerintah atau swasta.

“Usaha saya ini kecil saja, hanya untuk makan sehari-hari. Tapi Tuhan baik, saya tidak pernah kekurangan. Dan sekarang, saya merasa seperti diperhatikan kembali,” ungkapnya penuh syukur, seraya mengucapkan terima kasih kepada Fransiscus Go atas perhatian dan kepeduliannya terhadap pelaku UMKM seperti dirinya.

Menguatkan UMKM Lokal Lewat Aksi Nyata

Program Bedah UMKM bukan sekadar pemberian bantuan materi. Bagi Gerry Rudolf, selaku Program Manager, yang terpenting adalah mengangkat semangat dan ketekunan pelaku usaha lokal yang selama ini luput dari perhatian.

“Saat kami sampaikan kabar bahwa Ibu Margarita akan menerima bantuan, beliau langsung menangis. Di usia 60 tahun, ia masih semangat jualan dari pagi hingga malam. Inilah contoh UMKM tangguh yang menjadi sasaran utama program ini,” jelas Gerry.

Program yang diluncurkan sejak 2024 ini berfokus pada pendampingan dan pemberdayaan UMKM lokal di NTT, terutama yang masih bertahan di tengah tantangan ekonomi dan minimnya dukungan. Fransiscus Go menegaskan bahwa penguatan sektor UMKM adalah pondasi penting ekonomi kerakyatan.

“Ini langkah kecil tapi berdampak besar. Kami akan terus menjangkau lebih banyak pelaku UMKM yang membutuhkan sentuhan nyata,” ujar Fransiscus melalui pernyataan tertulis.

Mendorong Ekonomi dari Akar Rumput

Dengan hadirnya kembali Program Bedah UMKM, harapan para pelaku usaha kecil seperti Ibu Margarita kembali tumbuh. Bantuan yang mungkin terlihat sederhana, nyatanya membawa arti besar bagi kehidupan sehari-hari.

Program ini menjadi bukti bahwa perubahan bisa dimulai dari gerakan kecil yang menyentuh langsung masyarakat, khususnya mereka yang telah bertahan tanpa pamrih selama puluhan tahun demi menghidupi keluarga.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Membangun NTT Terbaru