Rabu, 12 Februari 2025

Ingin Cerai? Tunggu, Jangan Ambil Keputusan Saat Emosi!


 Ingin Cerai? Tunggu, Jangan Ambil Keputusan Saat Emosi! Jangan ambil keputusan bercerai saat emosi. (Ilustrasi detikcom)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Pasangan suami istri yang ingin bercerai disarankan tidak mengambil keputusan berpisah dalam kondisi emosional. 

Psikolog Nirmala Ika M.Ps menyarankan agar keputusan diambil setelah memikirkan secara matang.

"Intinya adalah jangan mengambil sebuah keputusan emosional, meski pun  kita tahu misalnya ada masalah yang sudah tidak bisa diperbaiki dan perceraian adalah jalan yang terbaik," kata Nirmala, psikolog lulusan Universitas Indonesia belum lama ini, seperti dilansir Antara.

Nirmala menyampaikan bahwa keputusan bercerai yang diambil dalam keadaan emosional atau secara sepihak bisa menimbulkan berbagai masalah, termasuk stres dan depresi pada mantan pasangan.

Oleh karena itu, pendiri layanan kesehatan mental Enlightmind itu menyarankan pasangan suami istri memikirkan secara matang konsekuensi-konsekuensi yang akan dihadapi oleh kedua pihak sebelum memutuskan untuk bercerai.

Menurut dia, bila perlu pasangan yang ingin bercerai bisa berkonsultasi dengan profesional untuk membahas masalah pernikahan mereka dan membuat keputusan terbaik bagi mereka berdua.

Pasangan yang membuat keputusan cerai setelah memikirkannya secara matang akan lebih mudah memberitahukan keputusan mereka kepada keluarga dan keluarga pun harapannya lebih mudah menerima keputusan tersebut.

"Kalau dia sudah berani memutuskan bahwa bercerai itu yang terbaik, berarti kan dia sudah mempertimbangkan semua faktor. Nah, ketika akhirnya kita harus mengumumkan, yang harus kita ingatkan lagi adalah, memang ini sudah keputusan terbaik buat kita, kita sudah tidak bisa," kata Nirmala menjelaskan.

Menurut dia, anggota keluarga yang lain bisa menjembatani komunikasi pasangan yang hendak bercerai dan keluarga mereka untuk menghindari kesalahpahaman yang bisa muncul kalau mereka berbicara atau bertindak secara emosional saat membahas perceraian.

Selain itu, dia menyarankan pasangan secara jujur menyampaikan masalah pernikahan dan mempersiapkan diri menghadapi pertanyaan mengenai alasan perceraian ketika memberitahukan keputusan mereka kepada keluarga. 

"Baiknya jujur, dengan jujur kan keluarga juga harapannya lebih bantu memahami ya. Tapi, kalau memang kejujuran itu sulit, kita bisa bilang alasan lain yang lebih mudah diterima," katanya.

Dia mengemukakan pentingnya pasangan yang hendak bercerai sejak awal menghindari tindakan emosional agar bisa menjalani proses perceraian dengan baik.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Lifestyle Terbaru