Selasa, 30 Desember 2025

Membangun Potensi Lewat Komunitas di Era Kekinian


 Membangun Potensi Lewat Komunitas di Era Kekinian Komunitas 67

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Berhimpun, berkarya, dan menghasilkan. Kekuatan inilah yang dimiliki sebuah komunitas yang memiliki kesamaan minat, usaha, maupun profesi. Di era kekinian, dimana relasi menjadi penting untuk saling mendukung dan memasarkan, beragam komunitas hadir mewadahi tujuan dan kepentingan para anggotanya.

Komunitas yang berkembang subur saat ini adalah yang menyasar pada pengembangan usaha dimana kaum wanita sebagai anggotanya. Fenomena ini disambut positif, lantaran Pemerintah memang menaruh perhatian cukup tinggi pada keberadaan kelompok-kelompok usaha yang diawaki kaum perempun. Maklum saja, perempuan Indonesia memiliki potensi besar dalam pertumbuhan perekonomian negara.

Berdasarkan data Bank Indonesia, total Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di tahun 2018 mencapai 57,83 juta. Lebih dari 60 persen dari angka tersebut dikelola oleh perempuan. Berarti jumlah pelaku UMKM perempuan di Indonesia mencapai sekitar 37 juta. Itulah mengapa perhimpunan dengan latar belakang usaha juga disebut sebagai tiang penyangga ekonomi negara. Salah satunya Komunitas 67.

Perhimpunan ini dirintis dan dijalani kaum perempuan yang bercikal bakal dari pertemuan yang digagas provider terbesar , Google Indonesia. "Merujuk pada angka 67 karena kami bertemu dalam kegiatan Women Will di Jakarta tanggal 6 dan 7 April," ungkap Oktavia P.B Sitorus, salah satu pengurus Komunitas 67.

Antusiasme para peserta kala itu, memunculkan keinginan membuat pelatihan serupa yang juga diperuntukan bagi kegiatan UMKM wanita. Dimotori Oktavia, lahirlah komunitas 67 yang diawaki lima orang pengurus dengan latar belakang usaha berbeda-beda. "Komitmen kami adalah memajukan potensi para UMKM wanita Indonesia," tandas Oktavia yang biasa disapa Avi.

Dengan tujuan sama membangun potensi diri dan usaha, komunitas inipun berhimpun dan membekali diri dengan beragam pelatihan. Maksudnya agar rangkaian pelatihan yang diikuti memberi inspirasi dan tambahan ilmu, agar dapat dipergunakan untuk kepentingan para pelaku UMKM Wanita Indonesia.

Namun tidak hanya persoalan bisnis semata, tujuan komunitas ini pun untuk mengarahkan para wanita tetap menjaga norma , budi pekerti, dan keluhuran kaum wanita. Selain itu, "Menjalin tali silaturahmi, belajar menjalankan etika bisnis dalam berdagang dan bersosialisasi, juga belajar menjauhkan diri dari hal-hal yang bersifat hoaks," papar Avi.

Meski baru berjalan, semangat pejuang wanita UMKM ini sungguh menginspirasi. Terbukti belum genap setahun berdiri, lima kegiatan workshop sudah dilakukan. Materi yang dipelajari berkutat soal membangun potensi diri dan usaha yang khas wanita. Salah satunya topik tentang bagaimana memanfaatkan media website sebagai sarana memasarkan produk, yang disampaikan oleh Diana A. Situmorang, seorang Trainer & Trader Online Trading. Pelatihan tersebut digelar pada Rabu, (11/12) lalu, di Mega Rasa - Jakarta, Ruang Workshop Lantai 2.

Para anggota mendapatkan pencerahan tentang dinamika perkembangan media daring dan pemanfaatannya bagi penjualan-penjualan produk. "Agenda kami selanjutnya adalah menyelenggarakan bazar hasil karya usaha para wanita," ungkap Avi. Saat ini Komunitas 67 telah beranggotakan lebih dari 150 orang yang berasal dari daerah Jakarta, Tangerang, Bekasi, Cibubur, Cileungsi, Cikampek dan Bogor. Proyek selanjutnya, diungkapkan Avi, pengurus Komunitas 67 juga akan melakukan kunjungan para anggota yang berada di luar daerah Jakarta.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Lifestyle Terbaru