Air Mineral
“Garis pertahanan pertama untuk meredakan sembelit akut atau kronis adalah hidrasi yang cukup dengan air,” kata ahli diet Melanie Marcus, MA, RD.
Marcus mengatakan, makanan yang tidak tercerna terjebak dalam usus, dan terkadang, hal tersebut dapat diatasi dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik, sehingga semua makanan tetap bergerak melalui usus.
“Orang dewasa harus menargetkan setengah dari berat badan mereka dalam ons, atau sekitar 1,5-2 liter sehari. Air mineral dapat menyediakan magnesium dan sulfat, yang dikenal dengan efek pencaharnya.” tambahnya.
Air lemon
Menurut ahli diet Caroline Thomason, RD, CDCES, lemon dan airnya mengandung bentuk vitamin C yang disebut asam sitrat, yang menurut penelitian dapat bertindak sebagai pencahar alami bagi sebagian orang tanpa menyebabkan diare.
“Ketika dikonsumsi, jus lemon menarik air ke dalam saluran pencernaan, dan ini dapat merangsang proses pengosongan usus,” kata Thomason.
Chia fresca
Menurut Lauren Manaker, MS, RDN, ahli diet dan penulis “The First Time Mom's Pregnancy Cookbook and Fueling Male Fertility”, minuman lain yang dapat menstimulasi kelancaran buang air besar dikenal sebagai chia fresca: kombinasi biji chia, air, dan sedikit perasan lemon atau jeruk nipis.
Kandungan serat yang tidak larut dalam biji chia membantu melunakkan tinja dengan cara seperti efek pencahar.
Kopi
“Kopi mungkin terkenal karena kandungan kafeinnya, tapi minum kopi juga dapat memicu sistem pencernaan untuk bekerja, menyebabkan segala sesuatunya 'bergerak' secara alami,” kata Manaker.
Meskipun banyak yang beranggapan bahwa kecenderungan kopi untuk memicu BAB hanya disebabkan oleh kandungan kafeinnya, ahli diet Kim Kulp, RDN mengklaim bahwa kopi tanpa kafein pun dapat membantu buang air besar.
“Bahkan tanpa kafein, kopi menstimulasi refleks gastrokolik,” jelas Kulp.
Jus buah segar
“Jus seperti pir, apel, dan aprikot dapat meredakan sembelit. Jus apel memiliki rasio kandungan fruktosa terhadap glukosa dan sorbitol yang cukup tinggi, yang dapat membantu meredakan sembelit dengan lembut.” imbuh Ahli Diet Berbasis Tanaman dan Pemilik Plant Centered Nutrition, Ashley Kitchens, MPH, RDN.
Jus prune/plum
“Jus plum secara alami mengandung sorbitol, pencahar alami yang dapat menyebabkan orang merasa begah. Minum jus prune telah dikaitkan dengan hasil pencernaan yang lebih baik.” kata Manaker.
Satu studi yang menilai efek jus prune menyimpulkan bahwa minuman ini adalah pilihan minuman yang aman dan alami untuk dikonsumsi, terutama dalam kasus sembelit kronis.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Gastroenterology, para peneliti menemukan bahwa asupan prune secara signifikan mengurangi tinja yang keras dan menggumpal sekaligus meningkatkan tinja yang normal dan tidak meningkatkan tinja yang encer dan berair.
Asupan prune atau dikenal sebagai plum ini juga memperbaiki keluhan subyektif sembelit dan tinja yang keras, tanpa perubahan perut kembung, diare, mencret, atau kebutuhan mendesak untuk BAB.
Jus lidah buaya
Lidah buaya mengandung sejumlah besar antioksidan dan dapat membantu mempercepat motilitas usus, yang dapat membantu BAB.
“Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa lidah buaya berfungsi sebagai pencahar. Meskipun demikian, FDA tidak mengakui hal ini sebagai metode yang aman atau efektif untuk merangsang buang air besar.” kata Thomason.
Teh murni dengan jahe segar
Teh murni, yang mencakup varietas teh hitam dan hijau, mengandung ribuan senyawa bioaktif seperti asam amino, kafein, lignin, protein, xantin, dan flavonoid, menjadikannya pilihan minuman sehat menyeluruh yang mampu memberi manfaat bagi tubuh dengan berbagai cara.
Teh hitam dan hijau, khususnya, cenderung memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dibandingkan dengan teh lainnya, sehingga memberikan efek pencahar ringan yang dapat menstimulasi sistem pencernaan.
Menambahkan jahe ke dalam teh dapat meningkatkan efek ini, karena jahe dikenal dengan kemampuan alaminya untuk melancarkan pencernaan dan merangsang pergerakan usus, sehingga membantu BAB dengan segera.