Selasa, 30 Desember 2025

Jangan Ragu Mengumpat karena Ternyata Bisa Tingkatkan Performa Fisik dan Pikiran!


 Jangan Ragu Mengumpat karena Ternyata Bisa Tingkatkan Performa Fisik dan Pikiran! Mengumpat Ternyata Bisa Tingkatkan Performa Fisik Dan Pikiran! (Freepik)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Mengucapkan kata-kata kasar atau mengumpat kerap dianggap sebagai kebiasaan negatif. Namun, sebuah penelitian terbaru justru menunjukkan bahwa mengumpat dapat membantu meningkatkan performa fisik dengan menurunkan hambatan mental dan mendorong seseorang untuk berusaha lebih keras.

Penelitian tersebut dipimpin oleh psikolog Universitas Keele, Inggris, Richard Stephens, yang menyebut bahwa banyak orang secara sadar maupun tidak sadar sering menahan diri untuk tidak menggunakan kekuatan maksimal mereka. Mengumpat, menurutnya, dapat membantu seseorang merasa lebih fokus, percaya diri, dan tidak terlalu terbebani oleh batasan sosial.

Sejumlah penelitian sebelumnya, dilansir The Guardian, telah menemukan bahwa mengucapkan kata-kata kasar dapat meningkatkan kekuatan fisik dan toleransi terhadap rasa sakit. Dalam beberapa eksperimen, peserta diminta mengulangi kata umpatan sambil melakukan aktivitas berat seperti bersepeda dengan intensitas maksimal atau merendam tangan di air es. Awalnya, para peneliti menduga efek ini berkaitan dengan respons melawan atau lari, namun tidak ditemukan peningkatan detak jantung yang signifikan.

Penelitian terbaru justru mengungkap bahwa efek mengumpat lebih berkaitan dengan kondisi disinhibisi, yaitu keadaan ketika seseorang melepaskan batasan sosial dan psikologis. Dalam kondisi ini, individu cenderung lebih berani mendorong diri melampaui batas biasanya.

Untuk membuktikan temuan tersebut, para peneliti melakukan dua eksperimen yang melibatkan 192 peserta. Mereka diminta mengulangi kata umpatan pilihan atau kata netral setiap dua detik sambil melakukan push-up kursi. Setelah itu, peserta mengisi kuesioner tentang kondisi mental mereka selama latihan.

Hasilnya menunjukkan bahwa peserta yang mengumpat mengalami peningkatan kepercayaan diri, merasa lebih tenggelam dalam aktivitas yang dilakukan, serta kurang fokus pada rasa lelah. Secara rata-rata, durasi push-up kursi meningkat sekitar 11 persen dibandingkan peserta yang mengucapkan kata netral.

Stephens menilai temuan ini menjelaskan mengapa mengumpat begitu umum dalam situasi yang menuntut usaha fisik atau mental tinggi. Ia menyebut mengumpat sebagai alat sederhana, tanpa biaya, tanpa obat, dan mudah digunakan untuk meningkatkan performa.

Tim peneliti kini tengah meneliti lebih lanjut apakah tingkat kekasaran bahasa berpengaruh pada besarnya peningkatan performa. Mereka juga mengeksplorasi kemungkinan manfaat mengumpat dalam konteks lain, seperti berbicara di depan umum atau membangun kepercayaan diri dalam situasi sosial.

Meski demikian, Stephens mengingatkan bahwa mengumpat tetap memiliki risiko sosial. Reaksi orang lain terhadap kata-kata kasar tidak selalu dapat diprediksi, sehingga penggunaannya perlu mempertimbangkan situasi dan lingkungan sekitar.

Temuan penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah American Psychologist.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Kesehatan Terbaru