Loading
Ilustrasi - Aneka bahan makanan sehat. (Shutterstock)
PERKEMBANGAN otak anak tidak hanya dipengaruhi stimulasi belajar dan lingkungan, tapi juga dari asupan nutrisi sehari-hari. Pemilihan makanan yang tepat bisa membantu anak lebih fokus, punya daya ingat yang baik, sekaligus mendukung tumbuh kembang optimal.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada jenis makanan tertentu yang kaya zat gizi penting untuk mendukung fungsi otak. Berikut enam makanan pintar yang sebaiknya rutin hadir di menu harian anak:
1. Ikan BerlemakSalmon, makarel, hingga sarden dikenal sebagai sumber asam lemak omega-3 yang sangat penting untuk otak. Lemak sehat ini membantu memperkuat koneksi saraf, menjaga daya ingat, hingga mengurangi risiko gangguan konsentrasi. Kalau salmon sulit dijangkau, ikan lokal berlemak bisa jadi pilihan. Sajikan 2–3 kali seminggu untuk hasil terbaik.
2. TelurTelur mengandung kolin, zat gizi yang berperan dalam pembentukan neurotransmiter otak. Cukup satu sampai dua butir telur sehari, anak bisa lebih fokus saat belajar dan lebih mudah menyerap informasi.
3. Buah Beri
Blueberry, strawberry, hingga beri hitam kaya antioksidan yang membantu melindungi sel-sel otak. Selain meningkatkan daya ingat, buah beri juga bisa jadi camilan sehat. Sajikan setengah cangkir setiap hari, entah dimakan langsung atau diolah jadi smoothie.
4. Sayuran Hijau
Bayam, brokoli, hingga sawi mengandung folat, vitamin K, dan zat besi. Nutrisi ini bukan hanya menjaga konsentrasi, tapi juga penting untuk mencegah penurunan kognitif sejak dini.
5. Kacang dan Biji-Bijian
Almond, kenari, serta biji labu kaya vitamin E dan lemak sehat yang baik untuk sel-sel otak. Berikan sekitar segenggam setiap hari, tapi tetap perhatikan potensi alergi sebelum mengenalkannya ke anak.
6. Biji-Bijian Utuh
Quinoa, gandum, dan beras merah adalah sumber karbohidrat kompleks serta vitamin B. Kandungan ini membantu menjaga energi stabil, sehingga anak bisa tetap fokus sepanjang jam sekolah.
Selain memperbanyak makanan sehat di atas, orang tua juga disarankan membatasi konsumsi makanan olahan, minuman bersoda, permen, serta camilan tinggi gula. Jenis makanan itu memang memberikan energi cepat, tapi efeknya hanya sesaat dan bisa membuat konsentrasi anak menurun.
Dengan pola makan seimbang dan pilihan nutrisi yang tepat, perkembangan otak anak bisa lebih optimal, sehingga mereka tumbuh cerdas, sehat, dan siap menghadapi tantangan belajar sehari-hari dikutip Antara.