Selasa, 30 Desember 2025

Hindari Makanan Cepat Saji, Cara Efektif Cegah Diabetes Meski Ada Faktor Genetik


 Hindari Makanan Cepat Saji, Cara Efektif Cegah Diabetes Meski Ada Faktor Genetik Ilustrasi - makanan cepat saji dan makanan yang digoreng. (alodokter.com)

TANGERANG, ARAHKITA.COM – Banyak orang berpikir bahwa diabetes tidak bisa dihindari jika sudah memiliki riwayat keluarga. Namun, dokter spesialis penyakit dalam dari Eka Hospital Permata Hijau, dr. Pandu Tridana Sakti, menegaskan bahwa gaya hidup sehat tetap bisa menekan risiko penyakit ini meski ada faktor keturunan.

Menurutnya, langkah pertama yang paling sederhana adalah menghindari makanan cepat saji dan makanan yang digoreng. Pola makan yang sehat dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah terjadinya diabetes melitus.

“Meskipun faktor genetik ada, diabetes bisa dicegah dengan pola hidup sehat. Salah satunya dengan mengurangi makanan cepat saji dan memilih menu bernutrisi,” ujar dr. Pandu di Tangerang, Banten, Sabtu (16/8/2025).

Pilihan Makanan yang Dianjurkan

Untuk menjaga tubuh tetap sehat, dr. Pandu menyarankan konsumsi karbohidrat kompleks seperti beras merah, gandum, dan ubi jalar. Selain itu, makanan dan minuman kaya serat juga penting karena membantu memperlambat penyerapan gula sekaligus memberikan rasa kenyang lebih lama.

Menjaga Berat Badan Ideal dan Rutin Berolahraga

Selain pola makan, menjaga indeks massa tubuh (IMT) pada kisaran 18,5–24,9 juga sangat berperan dalam pencegahan diabetes. Aktivitas fisik teratur bisa menjadi kunci.“Usahakan berolahraga 30–45 menit sebanyak lima kali seminggu. Berenang dan bersepeda bisa menjadi pilihan yang menyenangkan sekaligus menyehatkan,” jelasnya.

Pemeriksaan Rutin dan Deteksi Dini

Faktor lain yang tidak kalah penting adalah melakukan pemeriksaan kadar gula darah. Pemeriksaan bisa dilakukan di fasilitas kesehatan maupun secara mandiri di rumah menggunakan alat ukur khusus. Deteksi dini akan membantu mencegah komplikasi yang lebih serius.

Diabetes Bisa Menyerang Usia Muda

dr. Pandu mengingatkan bahwa diabetes kini tidak hanya menyerang orang dewasa. Anak muda pun bisa mengalaminya. Gejala biasanya berkembang perlahan dalam hitungan bulan hingga tahun, bahkan baru diketahui saat menjalani medical check-up.

Beberapa gejala diabetes di usia muda antara lain:

Mudah lapar dan haus

Pandangan kabur

Mudah lelah dan lemas

Luka sulit sembuh

Peningkatan frekuensi buang air kecil

Penurunan gairah seksual dan disfungsi ereksi pada pria

Perubahan suasana hati yang drastis

Pola Makan Tidak Sehat Jadi Pemicu

Kebiasaan mengonsumsi makanan manis secara berlebihan dapat meningkatkan resistensi insulin. Kondisi ini membuat tubuh sulit mengolah gula, sehingga kadar gula darah melonjak dan memicu diabetes melitus tipe 2.

“Anak muda sering tidak sadar bahwa pola makan tinggi gula bisa merusak metabolisme tubuh. Jika dibiarkan, resistensi insulin meningkat dan risiko diabetes tak bisa dihindari,” tegas dr. Pandu dikutip Antara.

Meski faktor genetik bisa meningkatkan risiko, diabetes tetap bisa dicegah dengan langkah sederhana: hindari makanan cepat saji, jaga pola makan sehat, rutin olahraga, serta lakukan pemeriksaan gula darah secara berkala. Deteksi dini dan perubahan gaya hidup menjadi kunci untuk terhindar dari penyakit yang sering disebut sebagai “silent killer” ini.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Kesehatan Terbaru