-
-
-
Loading
Loading
Suasana Workshop Digitalisasi Marketing: Optimasi Penjualan di Marketplace Shopee pada Kamis, 4 September 2025, di Kantor Shopee, Jalan Babarsari, Yogyakarta. (Foto: Dok. KBC)
YOGYAKARTA, ARAHKITA.COM – Transformasi digital kini menjadi langkah penting bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar bisa bertahan sekaligus berkembang di tengah persaingan bisnis modern. Menjawab kebutuhan itu, Kamajaya Business Club (KBC) bersama Yayasan DuaBelas Cahaya Kasih berkolaborasi dengan Shopee Indonesia menggelar Workshop Digitalisasi Marketing: Optimasi Penjualan di Marketplace Shopee pada Kamis, 4 September 2025, di Kantor Shopee, Jalan Babarsari, Yogyakarta.
Acara ini menjadi ajang belajar sekaligus berbagi strategi agar UMKM lebih siap memanfaatkan platform digital untuk memperluas pasar. Kehadiran anggota KBC—antara lain Hendricus, Pandhit, Tari Omaga, hingga Nindi Ita Taksaka—menunjukkan keseriusan komunitas ini dalam mendampingi para pelaku usaha menghadapi perubahan zaman. Antusiasme peserta terlihat dari interaksi aktif mereka sepanjang sesi, mulai dari tanya jawab, diskusi, hingga berbagi pengalaman.
Fransiscus Go Ketua Kamajaya Business Club (KBC) menyambut baik kegiatan tersebut.
Materi Penting untuk UMKM
Dalam workshop ini, peserta dibekali materi praktis seputar pengelolaan toko online di Shopee. Dimulai dari tahap awal membuka akun, mengatur alamat dan jasa kirim, hingga memilih nama toko yang sederhana tapi mudah diingat.
Foto produk dan penamaan juga menjadi sorotan utama. Visual yang menarik dan judul produk yang jelas terbukti meningkatkan minat pembeli. Selain itu, peserta dikenalkan pada berbagai strategi promosi, mulai dari iklan berbayar, Shopee Live, hingga pemanfaatan kampanye tematik yang mampu memperluas visibilitas produk.
Tidak kalah penting, ada sesi khusus tentang branding dan copywriting. Peserta diajak memahami bahwa toko online bukan sekadar tempat jualan, tetapi juga identitas usaha yang perlu dibangun dengan tampilan profesional serta deskripsi produk yang persuasif.
Sinergi Marketplace dan Media Sosial
Workshop ini juga menekankan peran berbeda antara e-commerce dan media sosial. Shopee memberikan kemudahan transaksi—mulai dari sistem pembayaran, program gratis ongkir, hingga integrasi logistik. Sementara media sosial lebih fokus pada membangun branding, menciptakan inspirasi belanja, serta mendukung strategi pemasaran. Kombinasi keduanya menjadi kunci agar UMKM semakin kompetitif.
Dukungan Nyata Shopee untuk UMKM
Selain edukasi, Shopee juga menghadirkan berbagai program untuk mendorong UMKM naik kelas. Mulai dari bantuan modal hingga Rp2 juta melalui Program Sukses UMKM Baru, kelas edukasi online, pendampingan seller, hingga Program Ekspor Shopee yang membuka peluang tembus pasar global. Ada pula kanal Shopee Pilih Lokal yang secara khusus mempromosikan produk karya anak bangsa.
KBC: Belajar Bersama, Bertumbuh Bersama
Bagi KBC, keterlibatan dalam workshop ini bukan hanya menambah wawasan, tetapi juga memperkuat kapasitas komunitas. Setiap anggota diharapkan mampu menerapkan ilmu yang diperoleh sekaligus membagikannya kepada sesama pelaku usaha. Hal ini sejalan dengan visi KBC yang konsisten mendukung UMKM agar lebih tangguh menghadapi tantangan digital.
Hendricus YP dari Yayasan DuaBelas Cahaya Kasih menegaskan, tujuan workshop ini bukan sekadar menguasai marketplace, tetapi juga membangun mentalitas pengusaha yang siap level up. “Harapannya, pengusaha Yogyakarta semakin sejahtera, punya energi positif, dan dapat memberikan kontribusi yang lebih baik bagi sesama dan bumi,” ungkapnya.
Workshop ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi komunitas bisnis, platform digital, dan lembaga pendukung mampu mempercepat langkah UMKM menuju kesuksesan. Dengan semangat belajar bersama, KBC dan Shopee membuka jalan agar pelaku usaha lokal bisa bersaing, baik di pasar nasional maupun internasional.
