Rabu, 31 Desember 2025

Zelenskyy Siap Temui Putin di Turki, Desak Gencatan Senjata Mulai 12 Mei


 Zelenskyy Siap Temui Putin di Turki, Desak Gencatan Senjata Mulai 12 Mei Presiden Rusia dan Presiden Ukraina siap berunding di Turki. (Antaranews)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima usulan dari Rusia untuk melanjutkan pembicaraan damai di Turki, menyusul desakan dari mantan Presiden AS Donald Trump agar Kiev menyetujui perundingan tersebut.

Dalam pernyataan di platform X (dulu Twitter) pada Minggu (12/5), Zelenskyy menyatakan kesiapan Ukraina untuk menggelar dialog langsung dengan Presiden Vladimir Putin di Turki.

Kami menunggu gencatan senjata penuh dan berkelanjutan mulai besok. Tidak ada alasan untuk memperpanjang pertumpahan darah ini. Saya akan menunggu Putin di Turki pada Kamis. Secara pribadi,” ujar Zelenskyy dilansir Antara.

Sehari sebelumnya, Zelenskyy bersama para pemimpin Eropa, termasuk dari Jerman, Prancis, Polandia, dan Inggris—telah mengusulkan gencatan senjata 30 hari yang dimulai 12 Mei.

Namun pada malam yang sama, Presiden Rusia Vladimir Putin secara terbuka mengundang Ukraina untuk melanjutkan perundingan damai yang terakhir kali digelar pada Maret 2022, juga di Turki.

 

Menyambut pernyataan Putin tentang dimulainya kembali perundingan damai antara Rusia dan Ukraina di Istanbul, Erdogan mengatakan bahwa Turki siap menjadi tuan rumah perundingan yang akan menghasilkan solusi abadi.

Presiden Turki itu menghubungi langsung Putin untuk memberi dukungan berlanjutnya pembicaraan damai tersebut.

Sebelum Zelenskyy mengumumkan bersedia melanjutkan perundingan dengan Rusia di Istanbul, Trump menulis di Truth Social bahwa Putin tidak ingin mengadakan Perjanjian Gencatan Senjata dengan Ukraina, tetapi ingin bertemu pada Kamis di Türki untuk merundingkan kemungkinan diakhirinya pertumpahan darah.

"Ukraina harus menyetujui ini, SEGERA. Setidaknya mereka akan dapat menentukan apakah kesepakatan itu mungkin atau tidak, dan jika tidak, para pemimpin Eropa, dan AS, akan mengetahui keadaannya, dan dapat melanjutkan proses sesuai pembicaraan itu!"

Trump mengatakan dia mulai meragukan Ukraina dapat mencapai kesepakatan dengan Rusia, "yang terlalu sibuk merayakan Kemenangan Perang Dunia II, yang tidak mungkin dimenangkan (bahkan tidak mendekati!) tanpa Amerika Serikat."

Dia lalu menambahkan pesan pada X, "LAKUKAN PERTEMUAN, SEKARANG."

 

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru