Rabu, 31 Desember 2025

Apa Penyebab Pemadaman Listrik Massal di Spanyol dan Portugal? Serangan Siber?


 Apa Penyebab Pemadaman Listrik Massal di Spanyol dan Portugal?  Serangan Siber? Apa Penyebab Pemadaman Listrik di Spanyol dan Portugal Pikiran Rakyat Sumedang

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Beberapa negara di Eropa telah berhasil memulihkan listrik setelah mengalami pemadaman listrik besar-besaran.

Penyebab pastinya belum diketahui, namun diperkirakan karena variasi suhu atmosfer yang ekstrem. Dilansir dari The Guardian, berikut rincian mengenai apa sebenarnya yang terjadi, apa penyebabnya, dan apakah ada kaitan dengan serangan siber.

Apa yang terjadi?

Red Eléctrica de España (REE), jaringan listrik Spanyol, mengatakan Spanyol dan Portugal dilanda el cero  atau angka nol. Mitranya di Portugal, Redes Energéticas Nacionais (REN), mengatakan pemadaman dimulai pada pukul 11:33 waktu Eropa Barat.

Menjelang sore hari, operator Spanyol yang sebagian dimiliki negara itu mengatakan bahwa mereka telah mulai memulihkan tegangan di utara, selatan, dan barat semenanjung Iberia. Proses pemulihan hanya dapat dilakukan secara bertahap, untuk menghindari kelebihan beban pada bagian-bagian jaringan saat setiap generator tersambung.

Endesa, perusahaan listrik terbesar di Spanyol dengan 10 juta pelanggan, dan Iberdrola, penyedia listrik terbesar kedua, mengatakan bahwa mereka bekerja sama dengan REE sesuai dengan protokol yang ditetapkan.

Apa penyebabnya?

Perdana Menteri Portugal, Luís Montenegro, mengatakan bahwa masalah itu berasal dari Spanyol. REN Portugal mengatakan bahwa fenomena atmosfer langka telah menyebabkan ketidakseimbangan suhu yang parah yang menimbulkan pemadaman luas.

“Karena variasi suhu ekstrem di pedalaman Spanyol, terjadi osilasi anomali pada saluran tegangan sangat tinggi (400 kV), sebuah fenomena yang dikenal sebagai getaran atmosfer terinduksi. Osilasi ini menyebabkan kegagalan sinkronisasi antara sistem kelistrikan, yang menyebabkan gangguan beruntun di seluruh jaringan Eropa yang saling terhubung, terang pernyataan REN.

Risiko yang ditimbulkan pada sistem kelistrikan akibat variasi suhu atmosfer yang besar sudah diketahui dalam industri, meskipun jarang terjadi, apalagi dalam skala besar.

“Karena variasi suhu, parameter konduktor berubah sedikit,” kata Taco Engelaar, direktur pelaksana di Neara, penyedia perangkat lunak untuk utilitas energi.

“Hal ini menciptakan ketidakseimbangan dalam frekuensi," tambahnya.

Georg Zachmann, seorang peneliti senior di Bruegel, sebuah lembaga pemikir di Brussels, mengatakan sistem tersebut telah mengalami pemutusan sambungan listrik berjenjang – termasuk satu di Prancis – ketika frekuensi jaringan turun di bawah standar Eropa yaitu 50 Hz.

Apakah ini serangan siber?

Presiden Dewan Eropa, António Costa, yang menjabat sebagai perdana menteri Portugal dari tahun 2015 hingga 2024, mengatakan tidak ada bukti bahwa itu adalah serangan siber. Tetapi dia memperingatkan bahwa penyebab utamanya masih belum jelas.

Wakil presiden senior Komisi Eropa Teresa Ribera juga mengatakan kepada Radio 5 Spanyol bahwa tidak ada bukti tindakan yang disengaja yang menyebabkan pemadaman listrik.

Perdana menteri Portugal mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan dengan pasti apa yang menyebabkan pemadaman listrik.

 

Apa yang dimaksud dengan penyeimbangan jaringan?

Jaringan perlu dikelola secara konstan untuk memastikannya tidak kelebihan beban karena terlalu banyak pembangkitan, atau kekurangan pasokan karena terlalu sedikit pembangkitan. Pembangkit listrik akan mati secara otomatis jika frekuensi keluar dari rentang normal. Untuk memulai kembali, harus disambungkan kembali ke pengguna.

Apakah koneksi internasional menimbulkan masalah?

Engelar mengatakan kegagalan yang meluas seperti itu "sangat tidak biasa". Namun, ada contoh sebelumnya. Pada tahun 2003, masalah dengan jaringan listrik hidroelektrik antara Italia dan Swiss menyebabkan pemadaman listrik besar-besaran di seluruh Italia selama sekitar 12 jam. Kelebihan daya listrik di Jerman pada tahun 2006 menyebabkan pemadaman listrik hingga ke Portugal dan Maroko.

"Interkoneksi antarnegara sangat penting untuk berbagi energi bersih, tetapi juga menciptakan jalur baru untuk kegagalan yang bisa menyebar dengan cepat," kata Engelaar.

Namun, Zachmann dari Bruegel mengatakan bahwa interkoneksi juga membantu mencegah masalah menjadi lebih buruk. Interkoneksi dengan Prancis akan membuatnya jauh lebih mudah untuk memulihkan sistem kelistrikan.

"Ya, masalah meluap tetapi pada saat yang sama sistem yang lebih besar bertindak sebagai penyangga dan mencegah krisis meningkat," katanya.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru