Loading
NEW YORK, ARAHKITA.COM - Saham AS berakhir turun tajam pada hari Rabu (16 April) karena Nvidia memperingatkan tentang biaya tinggi dari pembatasan baru AS atas ekspor chipnya ke China dan karena Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan pertumbuhan ekonomi AS tampaknya melambat.
Powell, dalam sambutannya untuk Economic Club of Chicago, mengatakan tarif yang lebih besar dari yang diharapkan kemungkinan berarti inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang lebih lambat. Namun, ia mencatat bahwa ekonomi AS masih dalam posisi yang solid, dan The Fed sedang menunggu kejelasan yang lebih besar sebelum mempertimbangkan perubahan kebijakan.
Setelah komentar Powell, saham Nvidia dan pembuat chip AS lainnya mengalami penurunan.
"Powell mengonfirmasi apa yang dikhawatirkan investor, dan itu adalah kemungkinan melambatnya pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang lebih membandel sebagai akibat dari tarif," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research seperti dilansir CNA.
Nvidia mengatakan pada Selasa malam bahwa mereka akan mengenakan biaya sebesar US$ 5,5 miliar setelah pemerintah AS membatasi ekspor chip kecerdasan buatan H20 ke China, pasar utama untuk salah satu chip terpopulernya.
Menurut data awal, S&P 500 turun 120,84 poin, atau 2,24 persen, dan ditutup pada 5.275,79 poin, sementara Nasdaq Composite turun 513,57 poin, atau 3,05 persen, menjadi 16.309,60. Dow Jones Industrial Average turun 695,17 poin, atau 1,72 persen, menjadi 39.673,79.
AS dan China telah terlibat dalam perang tarif dalam beberapa minggu terakhir.
Pada hari Rabu, raksasa peralatan pembuat chip asal Belanda ASML memperingatkan bahwa tarif telah menyebabkan meningkatnya ketidakpastian prospek usaha.