Loading
PARIS, ARAHKITA.COM - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, dibukanya kembali Notre Dame yang hancur akibat kebakaran lima tahun lalu, memberi harapan baru pada dunia.
Bersama istrinya, Brigitte, dan uskup agung Paris Laurent Ulrich, presiden Prancis diajak berkeliling katedral abad pertengahan yang dibangun kembali pada Jumat pagi oleh Philippe Villeneuve, kepala arsitek monumen nasional Prancis.
Di bagian paling terkenal dari Notre Dame, yaitu puncak menara, perhatian Macron tertuju pada tanda-tanda di kayu yang menunjukkan keahlian yang telah dilakukan dalam upaya restorasi.
Puncak menara dari kayu, yang juga dikenal sebagai flèche , bertumpu pada rangka yang hanya terbuat dari kayu, dan pembangunan kembali struktur tersebut melibatkan penerapan metode pertukangan yang sudah ada sejak abad ke-13.
Tiga ribu pasak kayu telah dibuat dengan susah payah oleh seorang tukang kayu selama empat bulan, dari kayu ek yang harus senada dengan kayu balok struktural. “Warisan kami sangat beragam dan kaya,” kata Villeneuve.
“Notre Dame telah memungkinkan kami untuk mereproduksi teknik yang sama," tambahnya.
Dalam pidatonya di hadapan sekitar 1.300 perajin, Macron mengatakan: “Kejutan akibat pembukaan kembali ini akan sama besarnya dengan kebakaran, tetapi ini akan menjadi kejutan penuh harapan.”
Ia mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah berkontribusi dalam upaya pemulihan dengan tenaga dan sumbangan finansial mereka.
“Kebakaran di Notre Dame merupakan luka nasional dan Anda adalah obatnya, melalui tekad, kerja keras, dan komitmen,” katanya.
Penghargaan khusus diberikan kepada petugas pemadam kebakaran yang telah berlari ke dalam api dan menyelamatkan katedral.
Pada tanggal 15 April 2019, pemirsa TV di seluruh dunia menyaksikan kobaran api yang membakar Notre Dame, menghancurkan sebagian besar atap kayu dan logam serta puncak menara.
Penyebab pasti kebakaran tidak pernah diketahui, tetapi para penyelidik meyakini kebakaran tersebut terjadi karena kecelakaan, yang disebabkan oleh rokok atau korsleting pada sistem kelistrikan.