Loading
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Paus Fransiskus akan menerbitkan Hope, memoar pertama dari seorang Paus yang sedang menjabat Buku yang akan terbit pada bulan Januari itu membahas beberapa momen penting kepausannya dan beberapa pertanyaan paling kontroversial di zaman ini.
The Guardian melaporkan, penerbit Penguin Random House (PRH) telah mengumumkan bahwa Paus Fransiskus telah menulis sebuah otobiografi bertajuk Hope, yang akan diterbitkan secara global pada bulan Januari tahun depan.
Paus dan rekan penulis pilihannya serta penerbit Italia Carlo Musso, telah mengerjakan buku tersebut selama enam tahun terakhir. Rencana awalnya adalah diterbitkan setelah kematian. Namun menurut PRH, kesempatan untuk menerbitkannya pada saat Yubelium 2025 – waktu yang didedikasikan untuk doa, pembaruan spiritual, dan perayaan di gereja Katolik yang terjadi setiap 25 tahun – serta kebutuhan zaman, mendorong Paus untuk menerbitkan saat ia masih hidup.
Hope menceritakan kisah hidup Fransiskus, dari akarnya di Italia dan emigrasi leluhurnya ke Amerika Latin, hingga masa kecilnya, masa remajanya, pilihan panggilan hidupnya, dan kehidupan dewasanya, yang mencakup seluruh masa kepausannya hingga saat ini.
“Saat menceritakan kenangannya dengan kekuatan naratif yang intim dan merefleksikan hasrat pribadinya, Paus Fransiskus menangani tanpa ampun beberapa momen penting kepausannya dan menulis dengan jujur, berani, dan profetik tentang beberapa pertanyaan paling penting dan kontroversial di zaman kita saat ini,” demikian disebut PRH.
“Buku kehidupan saya adalah kisah perjalanan harapan, perjalanan yang tidak dapat saya pisahkan dari perjalanan keluarga saya, umat saya, semua umat Tuhan. Di setiap halaman, di setiap bagian, buku ini juga merupakan buku tentang mereka yang telah bepergian dengan saya, mereka yang datang sebelumnya, dan mereka yang akan mengikuti,” kata Paus Fransiskus.
“Sebuah otobiografi bukanlah kisah pribadi kita sendiri, melainkan beban yang kita bawa bersama kita. Dan kenangan bukan hanya apa yang kita ingat, tetapi apa yang ada di sekitar kita. Buku itu tidak hanya berbicara tentang apa yang telah terjadi, tetapi tentang apa yang akan terjadi,” tambahnya.
Pimpinan publikasi Daniel Crewe dan editor senior yang ditugaskan Shyam Kumar dari Viking serta PRH yang akan menerbitkan Hope di Inggris, menggambarkan judul tersebut sebagai “buku yang kuat dan personal”.
“Kami kagum dengan kejelasan dan keintiman tulisannya yang mencerminkan pertanyaan kontroversial dari konflik global hingga masa depan gereja, serta membahas hasratnya dari sepak bola hingga tango,” tutur PRH.
Hope akan diterbitkan di 80 negara pada 14 Januari 2025. Edisi Inggris, yang diterbitkan oleh Viking, diterjemahkan oleh Richard Dixon.