Jumat, 29 Agustus 2025

Korban Amoeba Pemakan Otak Ditemukan di Israel, Setelah Renggut Tiga Nyawa di India Selatan


 Korban Amoeba Pemakan Otak Ditemukan di Israel, Setelah Renggut Tiga Nyawa di India Selatan Ilustrasi The Friday Times

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Seorang warga Israel meninggal karena radang otak di Israel beberapa hari setelah terinfeksi amoeba atau amuba Naegleria fowleri yang langka, yang disebut sebagai amoeba pemakan otak karena menembus otak manusia melalui hidung.

Kasus infeksi amuba Naegleria fowleri yang merengut nyawa itu menjadi kasus kedua yang tercatat di Israel.

Media Israel pada Minggu (7/7) melaporkan hal tersebut dengan mengutip rumah sakit tempat pasien tersebut dirawat.

Korban pria berusia 26 tahun itu dirawat di rumah sakit sejak Selasa (2/7) dengan gejala demam, sakit kepala dan muntah, kata The Times of Israel, dikutip Antara.

Pria tersebut mungkin terkenainfeksi amoeba pemakan otak saat berenang di Danau Kinneret, juga dikenal sebagai Laut Galilea, di bagian utara negara tersebut.

Pada saat ini, di mana suhu air di musim panas bisa mencapai 30 derajat Celcius (86 derajat Fahrenheit), merupakan lingkungan yang menguntungkan bagi pertumbuhan mikroorganisme itu, demikian bunyi laporan tersebut.

Namun, otoritas kesehatan Israel yang kemudian mengambil sampel di pantai tempat pria tersebut mandi, tidak menemukan bukti adanya kontaminasi amuba pada air tersebut, tambahnya.

Kasus pertama infeksi ini dilaporkan pada Agustus 2022 di Israel, ketika seorang pria berusia 36 tahun juga meninggal karena radang otak yang disebabkan oleh amuba yang sama.

Naegleria fowleri adalah amuba yang tumbuh subur di danau air tawar hangat, sungai, dan sumber air panas, tetapi juga dapat ditemukan di air keran, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Amuba tersebut dapat menyebabkan infeksi otak jika air  masuk ke otak melalui hidung.

Infeksi otak seperti ini jarang terjadi, tetapi hampir selalu berakibat fatal dengan tingkat kematian sebesar 97 persen, demikian menurut otoritas AS.

Kasus India Selatan

Sebelumnya, kasus langka akibat amoeba pemakan otak terjadi di India Selatan. Anak laki-laki berusia 12 tahun menjadi korban ketiga yang disebabkan infeksi langka amoeba pemakan otak saat mandi di kolam di Kozhikode, Kerala.

Dua anak sejak Mei juga dilaporkan menjadi korban setelah menderita meningoensefalitis amoeba primer. Ketiga korban berasal dari negara bagian yang sama di India. Korban pertama gadis berusia lima tahun meningga pada 21 Mei 2024, dan kedua gadis berusia 13 tahun, meninggal pada 25 Juni 2024. 

Terbaru anak laki-laki berusia 12 tahun yang jatuh sakit setelah mandi di kolam dan sempat menjalani perawatan, namun meninggal, Kamis (4/7), dilansir The Independent.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru