Loading
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Influencer Taiwan Goodnight Chicken yang ditangkap karena menyiarkan langsung pemalsuan spenculikan dirinya sendiri di Kamboja, saat ini mengalami masa-masa menyedihkan di penjara.
Chen Neng Chuan dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena dianggap menghasut kerusuhan sosial dengan menyiarkan konten yang memalsukan penculikan dirinya, demikian diaporkan China Press seperti dirilis South China Morning Post.
Pria berusia 31 tahun itu telah menghabiskan 12 hari di penjara dan ditempatkan di sel bersama 150 narapidana lainnya. Saking sempitnya tempat itu, Chen Neng Chuan hanya bisa tidur dalam posisi duduk.
Menurut sumber di dalam penjara, Chen, bersama sesama YouTuber Lu Tsu-hsien, yang juga dipenjara karena kejahatan yang sama, harus berbagi toilet yang tidak bisa disiram.
Pengguna internet pada umumnya tidak bersimpati terhadap Chen, berpikir bahwa dia melakukan hal ini setelah berpura-pura menyiarkan langsung penculikan yang ternyata dia lakukan sendiri.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Chen menyiarkan langsung dirinya menyelinap ke pusat panggilan, namun video tersebut terpotong ketika kamera jatuh ke tanah setelah Chen diduga diserang oleh seorang pria berseragam militer.
Chen kemudian melakukan siaran langsung lagi pada tanggal 13 Februari dan mengklaim bahwa dia telah melarikan diri dari pusat panggilan penipuan.
Dia mengaku ditangkap oleh beberapa pria bersenjata yang menyetrumnya dan mencukur kepalanya.
Namun, penyelidikan polisi menemukan bahwa dia telah memalsukan seluruh penculikan dan melarikan diri.
Polisi menemukan bahwa kru Chen membeli alat peraga, seperti pakaian militer, senjata palsu, dan darah palsu.
Pengadilan Preah Sihanouk pada tanggal 15 Februari memenjarakan Chen dan Lu setelah menyatakan mereka bersalah karena menghasut kerusuhan sosial karena berniat membuat video tentang penyelundupan manusia, penyiksaan, pemerkosaan dan perdagangan organ manusia di Kamboja.