Jumat, 17 Januari 2025

WHO Sesalkan Serangan Israel ke Rumah Sakit di Gaza


 WHO Sesalkan Serangan Israel ke Rumah Sakit di Gaza Ilustrasi truk-truk pengangkut bantuan kemanusiaan di jalur Gaza. (Antaranews)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyesalkan serangan Israel yang menewaskan sedikitnya lima warga sipil, termasuk bayi berusia lima hari, di sebuah rumah sakit yang dikelola Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) di Gaza.

"Saya menyesalkan serangan hari ini terhadap rumah sakit Al-Amal yang dikelola oleh PRCS di kota Gaza selatan, Khan Younis," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus di X., Rabu (3/1) seperti dikutip Antara dari Anadolu.

Serangan itu, ujar Tedros, menyebabkan kerusakan parah pada pusat pelatihan PRCS yang terletak di dalam kompleks rumah sakit.

Serangan Israel di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober telah menewaskan lebih dari 22 ribu orang, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Pengeboman tersebut, bersamaan dengan serangan darat, telah menghancurkan daerah kantong yang terkepung itu. Sedikitnya setengah dari 2,2 juta penduduk Gaza mengungsi dan mengalami kelangkaan makanan, air, dan obat-obatan.

Sementara itu, jumlah resmi korban jiwa akibat serangan Hamas terhadap Israel tercatat sebanyak 1.200 orang.

Tedros mengatakan 14 ribu orang berlindung di rumah sakit tersebut dan banyak di antara mereka sudah pergi.

Orang-orang yang masih berada di sana sangat khawatir akan keselamatan mereka, dan berencana untuk meninggalkan tempat mereka berlindung itu untuk menyelamatkan diri.

"Rumah sakit, ambulans, pekerja kesehatan, dan orang-orang membutuhkan perawatan harus dilindungi, setiap saat, berdasarkan hukum humaniter internasional. Pengeboman hari ini sungguh tidak masuk akal," kata kepala WHO itu.

"Sistem kesehatan Gaza sudah terpuruk, sementara pekerja kesehatan dan bantuan terus menerus terlambat dalam upaya mereka menyelamatkan nyawa akibat permusuhan," kata dia lebih lanjut.

Dia mengatakan dirinya bergabung dengan masyarakat internasional dalam menyerukan pemberlakuan gencatan senjata dengan segera.

"Termasuk segera memastikan percepatan dan tanpa hambatan terhadap aliran suplai makanan, obat-obatan, air dan barang penting lainnya kepada jutaan warga sipil yang terpaksa hidup dalam kelaparan, meluasnya penyakit, dan kurangnya kebersihan dan sanitasi," katanya, menambahkan.

"Kondisi ini tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata," kata dia lebih lanjut.

Tedros menekankan bahwa hanya sejumlah kecil pasokan yang dapat diterima, dan hanya sebagian kecil warga Gaza yang membutuhkan evakuasi medis yang dapat dievakuasi.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru