Loading
Warga membersihkan puing-puing setelah serangan Rusia di Distrik Sviatoshinskyi, Kiev, Ukraina pada 31 Juli 2025. ANTARA/Xinhua/Li Dongxu
JAKARTA, ARAHKITA.COM — Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan bahwa kondisi di medan perang saat ini semakin rumit dan penuh tantangan. Pernyataan tersebut disampaikan Zelensky kepada media saat melakukan kunjungan resmi ke Polandia, Jumat (19/12/2025).
Dalam keterangannya, Zelensky mengatakan ia baru saja mengunjungi Kupyansk, sebuah kota strategis yang menjadi pusat transportasi penting di wilayah Kharkiv, Ukraina timur. Menurutnya, situasi di kota tersebut sangat menantang karena jaraknya yang begitu dekat dengan garis depan pertempuran.
Meski berada di bawah tekanan intensif dari pasukan Rusia, Zelensky menegaskan bahwa militer Ukraina masih memegang kendali atas Kupyansk. Ia menyebut para prajurit tetap bertahan dan menjalankan operasi pertahanan di tengah kondisi medan yang terus berubah.
Namun, klaim tersebut berbeda dengan pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam konferensi pers tahunannya pada hari yang sama, Putin menyatakan bahwa Kupyansk telah berada di bawah kendali Rusia sejak beberapa pekan terakhir. Ia juga mengklaim sekitar 3.500 tentara Ukraina terkepung di sekitar wilayah tersebut.
Selain persoalan wilayah, Zelensky turut menyinggung kendala logistik yang dihadapi Ukraina. Ia mengakui adanya keterbatasan pada jenis amunisi tertentu serta rudal pertahanan udara, termasuk keterlambatan pengiriman dikutip Antara.
Meski demikian, Zelensky menegaskan bahwa pernyataannya tidak dimaksudkan sebagai kritik terhadap negara-negara mitra Ukraina. Ia menilai situasi tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor teknis dan geopolitik yang kompleks, seiring berlarutnya konflik dengan Rusia.