Selasa, 30 Desember 2025

Thailand Kerahkan F-16 untuk Balas Serangan Artileri Kamboja di Perbatasan


 Thailand Kerahkan F-16 untuk Balas Serangan Artileri Kamboja di Perbatasan Arsip - Tentara Kamboja berjaga di kawasan perbatasan Oddar Meanchey, 29 Agustus 2025, di tengah gencatan senjata dengan Thailand menyusul konflik di perbatasan kedua negara. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Situasi di perbatasan Thailand–Kamboja kembali memanas setelah Bangkok mengerahkan pesawat tempur F-16 untuk menyerang posisi artileri militer Kamboja, Senin (8/12/2025). Langkah itu diambil menyusul rentetan tembakan lintas batas yang sebelumnya menghantam Pangkalan Militer Anupong dan menewaskan seorang prajurit Thailand serta melukai dua lainnya.

Militer Thailand menyatakan serangan udara dilakukan tepat pada pukul 07.10 WIB, menargetkan “instalasi pendukung sistem persenjataan” milik Kamboja yang berada di sekitar perlintasan Chong An Ma. Lokasi itu disebut sebagai titik peluncuran serangan yang terjadi sehari sebelumnya.

Juru Bicara Angkatan Darat Thailand, Mayjen Winthai Suvaree, menegaskan bahwa penyerangan tersebut merupakan respons langsung terhadap tembakan artileri yang mengancam personel dan wilayah Thailand.

Di tengah memanasnya situasi, pemerintah Thailand mengevakuasi lebih dari 35.600 warga dari empat provinsi perbatasan untuk ditempatkan di penampungan sementara.Dari sisi udara, Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF) melalui Marsekal Udara Jakkrit Thammavichai membenarkan pengerahan F-16. Ia menekankan bahwa operasi udara itu dilakukan setelah radar mendeteksi pergerakan alutsista berat Kamboja di dekat garis perbatasan.

RTAF menyatakan aksi militer tersebut berada dalam koridor hak membela diri sebagaimana diatur dalam Piagam PBB. Mereka menegaskan bahwa seluruh misi mengikuti prinsip kebutuhan dan proporsionalitas, dengan tujuan mencegah eskalasi dan menekan kemampuan ofensif militer Kamboja demi menjaga stabilitas kawasan.

Akar Ketegangan: Baku Tembak Sehari Sebelumnya

Konflik memanas sejak Minggu (7/12/2025) ketika Pusat Komando Angkatan Darat Wilayah 2 melaporkan bahwa pasukan Kamboja melepaskan tembakan ke area Phu Pha Lek – Plaen Hin Paet Kon pada pukul 14.16 waktu setempat. Tembakan balasan tak terhindarkan, dan dua prajurit Thailand dilaporkan terluka.

Meski baku tembak sempat reda menjelang sore, situasi keamanan yang tidak stabil mendorong pemerintah Thailand melakukan evakuasi besar-besaran di empat provinsi: Buriram, Surin, Si Sa Ket, dan Ubon Ratchathani.

Hingga saat ini, ketegangan masih dipantau ketat oleh otoritas kedua negara, sementara komunitas internasional menyerukan agar Thailand dan Kamboja menahan diri serta membuka jalur dialog untuk mencegah konflik semakin meluas.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru