Selasa, 30 Desember 2025

Paus Leo Bertemu Mahmoud Abbas, Serukan Tindakan Mendesak untuk Gaza


 Paus Leo Bertemu Mahmoud Abbas, Serukan Tindakan Mendesak untuk Gaza Paus Leo bertemu dengan Presiden Abbas (@Vatican Media)

VATICAN, ARAHKITA.COM - Paus Leo menggelar pertemuan bersejarah dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Vatikan pada Kamis (6/11/2025). Dalam pembicaraan hangat tersebut, keduanya membahas situasi kemanusiaan di Gaza yang kian genting dan menegaskan “kebutuhan mendesak untuk memberikan bantuan kepada penduduk sipil.”

Pertemuan ini menjadi momen tatap muka pertama antara Paus Leo dan Mahmoud Abbas setelah sebelumnya hanya berkomunikasi lewat sambungan telepon. Kantor Pers Takhta Suci menyebut pertemuan itu berlangsung “akrab dan penuh keprihatinan,” terutama terkait penderitaan warga sipil akibat konflik yang belum berakhir.

Selain isu kemanusiaan, keduanya juga membahas pentingnya mengakhiri konflik melalui jalan damai dan kembali pada solusi dua negara yang diakui secara internasional.

Kunjungan ke Makam Paus Fransiskus

Sehari sebelum bertemu Paus Leo, Presiden Abbas terlebih dahulu mendatangi Basilika St. Mary Maggiore di Roma. Di sana, ia memberikan penghormatan kepada mendiang Paus Fransiskus yang dimakamkan di basilika tersebut.

“Saya datang untuk menghormati Paus Fransiskus karena beliau telah melakukan banyak hal untuk Palestina dan rakyat kami. Saya tidak akan pernah lupa bahwa beliau mengakui Palestina tanpa diminta,” ujar Abbas kepada jurnalis yang menunggu di luar gereja dilaporkan Vatican News.

Kunjungan singkat berdurasi sekitar lima belas menit itu turut dihadiri biarawan Fransiskan asal Mesir, Ibrahim Faltas — mantan Vikaris Penjaga Tanah Suci. Presiden Abbas juga meletakkan karangan bunga di atas makam marmer sederhana bertuliskan “Franciscus.”

Menandai 10 Tahun Hubungan Diplomatik Palestina–Vatikan

Kehadiran Mahmoud Abbas ke Vatikan kali ini juga bertepatan dengan peringatan 10 tahun penandatanganan Perjanjian Komprehensif antara Takhta Suci dan Negara Palestina.

Perjanjian yang disepakati pada 26 Juni 2015 itu menegaskan komitmen kedua belah pihak terhadap penentuan nasib sendiri rakyat Palestina, serta dukungan terhadap solusi dua negara sebagai jalan damai permanen.

Dalam dokumen tersebut, Vatikan dan Palestina juga menegaskan pentingnya Yerusalem sebagai kota suci tiga agama besar dunia — Yahudi, Kristen, dan Islam — yang harus dijaga nilai spiritual dan universalnya.

Pertemuan Paus Leo dan Presiden Abbas menjadi sinyal kuat dari Vatikan bahwa isu kemanusiaan di Gaza bukan sekadar persoalan politik, melainkan tanggung jawab moral seluruh dunia.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru