Rabu, 31 Desember 2025

Malam Mencekam di Washington DC: Bocah 5 Tahun Jadi Korban Penembakan


 Malam Mencekam di Washington DC: Bocah 5 Tahun Jadi Korban Penembakan Ilustrasi - Seorang pelaku penembakan mengenggam senjata api untuk mengancam korbannya. ANTARA/Shutterstock/am.

WASHINGTON, ARAHKITA.COM — Malam di ibu kota Amerika Serikat berubah mencekam. Serangkaian insiden penembakan mengguncang Washington DC pada Jumat (24/10/2025) malam hingga Sabtu (25/10/2025) pagi, meninggalkan puluhan korban luka — termasuk seorang anak laki-laki berusia lima tahun.

Menurut laporan Washington Post yang mengutip kepolisian setempat, penembakan terjadi di beberapa titik di sekitar distrik Washington. Hingga kini, pihak berwenang belum bisa memastikan apakah semua kejadian itu saling berkaitan.

Salah satu insiden terjadi di dekat Universitas Howard, usai acara reuni kampus. Polisi melaporkan, lima orang menjadi korban, terdiri atas empat orang dewasa dan seorang anak kecil. Salah satu korban mengalami luka serius yang mengancam nyawa, sementara korban lainnya — termasuk bocah berusia lima atau enam tahun — dilaporkan selamat meski mengalami luka.

“Kami masih menyelidiki apakah ada hubungan antara insiden-insiden ini,” kata juru bicara kepolisian, Tom Lynch, dalam keterangan resmi.

Malam Paling Mencekam Sejak Peningkatan Operasi Keamanan

The Washington Post menyebut malam itu sebagai “malam paling keras” di Washington DC sejak pemerintah federal meningkatkan operasi penegakan hukum pada Agustus lalu.

Sejak 11 Agustus 2025, Presiden AS Donald Trump memerintahkan pengerahan pasukan Garda Nasional ke Washington DC. Langkah itu diambil setelah ia mendeklarasikan “darurat keamanan publik,” sebagai upaya untuk memulihkan ketertiban di kota-kota besar dengan tingkat kejahatan tinggi seperti New York, Chicago, Baltimore, Oakland, dan Los Angeles.

Trump menegaskan bahwa pemerintahannya akan melakukan segala cara untuk menjadikan kota-kota di Amerika Serikat lebih aman, meski harus berhadapan dengan penolakan dari sejumlah gubernur dan wali kota Demokrat.

Hingga kini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif di balik penembakan yang mengguncang ibu kota negara tersebut.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru