Loading
Belanda Konfirmasi Kasus Pertama Varian Baru Mpox. (Pixabay)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Otoritas kesehatan Belanda mengonfirmasi kasus pertama varian baru virus mpox di negara tersebut. Menteri Kesehatan Jan Anthonie Bruijn menyampaikan hal itu melalui surat resmi kepada parlemen pada Selasa (21/10).
Kasus yang terdeteksi pada 17 Oktober melibatkan seorang pria yang belum menerima vaksin dan tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri, menurut laporan Institut Nasional untuk Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan (RIVM). Pasien saat ini menjalani isolasi, sementara otoritas kesehatan setempat telah memulai pelacakan kontak untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Bruijn menjelaskan bahwa varian baru tersebut, yang dikenal sebagai mpox varian 1b, juga telah ditemukan di Spanyol dan Amerika Serikat. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) saat ini memantau situasi dengan cermat.
RIVM, dilansir Antara, menegaskan bahwa mpox terutama menular melalui kontak langsung kulit ke kulit dan dapat menimbulkan gejala seperti lesi, demam, nyeri otot, serta kelelahan. Vaksinasi bagi individu dengan risiko tinggi akan terus dilanjutkan hingga akhir tahun ini, sambil menunggu keputusan pemerintah terkait kemungkinan perpanjangan program vaksinasi.
Sejak awal wabah global yang muncul pada 2022, Belanda telah mencatat lebih dari 1.300 kasus mpox. Pemerintah menegaskan akan memperkuat pengawasan epidemiologis dan mempercepat deteksi dini untuk mencegah penyebaran varian baru tersebut.
Baca juga:
WHO Sebut Mpox Bukan ‘COVID Baru’