Rabu, 31 Desember 2025

AS Tangkap Lebih dari 480 Ribu Imigran Ilegal Sejak Awal Pemerintahan Trump


 AS Tangkap Lebih dari 480 Ribu Imigran Ilegal Sejak Awal Pemerintahan Trump Polisi menyemprotkan gas air mata saat berlangsungnya aksi demonstrasi menentang kebijakan imigrasi di California, Los Angeles, Amerika Serikat, Minggu (8/6/2025). Aksi menolak kebijakan Presiden Trump yang akan mendeportasi imigran ilegal maupun bermasalah itu berlangsung rusuh. ANTARA FOTO/Xinhua/Qiu Chen/bar

WASHINGTON, ARAHKITA.COM — Pemerintah Amerika Serikat mencatat lebih dari 480 ribu imigran ilegal telah ditangkap sejak Presiden Donald Trump kembali menjabat pada Januari 2025. Data tersebut diungkap langsung oleh Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem, dalam konferensi pers di Florida pada Senin (20/10/2025).

Menurut Noem, sekitar 70 persen dari imigran ilegal yang ditangkap memiliki catatan kejahatan dan telah didakwa atau dijatuhi hukuman. Ia menyebut hal ini sebagai bagian dari upaya serius pemerintah untuk memperkuat penegakan hukum imigrasi dan menciptakan lingkungan yang lebih aman.

“Kami ingin memastikan masyarakat di seluruh negeri bisa hidup lebih aman, agar keluarga dapat berkembang dan menikmati kebebasan yang menjadi dasar berdirinya negara ini,” ujar Noem.

Langkah ini menunjukkan bahwa administrasi Trump di periode keduanya kembali menegaskan sikap tegas terhadap imigrasi ilegal, terutama bagi mereka yang memiliki rekam jejak kriminal.

Sebelumnya, pada September lalu, Departemen Keamanan Dalam Negeri melaporkan bahwa sekitar dua juta imigran ilegal telah meninggalkan Amerika Serikat sejak 20 Januari 2025. Dari jumlah tersebut, 1,6 juta orang memilih pulang secara sukarela, sementara lebih dari 400 ribu lainnya dideportasi secara resmi hanya dalam kurun waktu kurang dari 250 hari dikutip Antara.

Kebijakan imigrasi yang ketat ini disebut menjadi salah satu pilar utama agenda keamanan nasional pemerintahan Trump, dengan fokus pada pengendalian perbatasan dan penegakan hukum imigrasi secara menyeluruh.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru