-
-
-
Loading
Loading
Ratusan Tahanan Palestina Dibebaskan. (Antaranews/Xinhua/Nidal Eshtayeh)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Ratusan tahanan Palestina yang dibebaskan oleh Israel tiba di Jalur Gaza pada Senin (13/10) sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara Israel dan kelompok perlawanan Hamas.
Bus-bus yang difasilitasi oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengangkut para tahanan ke Gaza melalui perlintasan Kerem Shalom di bagian tenggara wilayah tersebut. Setibanya di Gaza, mereka langsung dibawa ke Kompleks Medis Nasser di Khan Younis, Gaza selatan, untuk menjalani pemeriksaan medis.
Suasana haru dan penuh emosi menyelimuti kedatangan para tahanan. Ribuan warga, termasuk keluarga dan kerabat, menyambut mereka dengan tangis bahagia, sorak sorai, serta pengibaran bendera Palestina.
“Saya tidak percaya putra saya akan kembali setelah delapan tahun dipenjara,” kata Um Mohammed Shahin, salah satu ibu tahanan, dengan mata berkaca-kaca.
“Kami telah menunggu momen ini selama bertahun-tahun, meskipun perang terus melanda Gaza,” tambahnya dilansir Antara.
Menurut Kantor Informasi Tahanan yang dikelola Hamas, proses ini mencakup pembebasan sekitar 250 tahanan yang sebelumnya divonis penjara seumur hidup atau hukuman jangka panjang. Lebih dari 1.700 tahanan dari Gaza juga turut dibebaskan, sebagian besar ditangkap sejak 7 Oktober 2023.
Sejumlah sumber Palestina mengungkapkan, para tahanan berasal dari berbagai daerah di Gaza, dengan sebagian telah mendekam di penjara Israel selama lebih dari satu dekade.
Hamas menyebut kesepakatan pertukaran ini sebagai “tonggak penting dalam perjuangan rakyat Palestina” dan menyerukan terus dilanjutkannya upaya pembebasan seluruh tahanan yang masih ditahan di penjara-penjara Israel.
