Selasa, 30 Desember 2025

Kolombia Usulkan Markas Dewan Keamanan PBB Dipindah ke Qatar


 Kolombia Usulkan Markas Dewan Keamanan PBB Dipindah ke Qatar Arsip - Presiden Kolombia Gustavo Petro. /ANTARA/Anadolu/py

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Presiden Kolombia, Gustavo Petro, mengusulkan agar markas Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dipindahkan ke Qatar. Usulan ini disampaikan setelah Amerika Serikat mencabut visanya saat menghadiri Sidang Majelis Umum PBB di New York pekan lalu.

Dalam pernyataannya di platform X pada Kamis (2/10/2025), Petro menilai Qatar sebagai lokasi yang lebih netral dan mudah diakses oleh seluruh anggota PBB.

“Saya mengusulkan supaya markas Dewan Keamanan, setidaknya sementara, dipindah ke Qatar,” tulis Petro.

Alasan Kolombia Pilih Qatar

Menurut Petro, Qatar memiliki rekam jejak sebagai mediator efektif dalam berbagai konflik internasional. Ia menambahkan, pengalamannya mengenal langsung Emir Qatar serta rakyatnya membuatnya yakin bahwa negara Teluk tersebut dapat memainkan peran penting di kancah global.

Selain itu, Petro juga mendorong Qatar untuk segera memulai langkah mediasi, khususnya terkait upaya menjamin akses pangan bagi warga sipil di Jalur Gaza yang masih menghadapi serangan Israel.

Kritik Kolombia terhadap ASPencabutan visa Petro oleh Departemen Luar Negeri AS disebut sebagai bentuk respons atas “tindakan sembrono dan provokatif” Presiden Kolombia selama berada di New York. Namun, langkah itu justru menuai kecaman dari pemerintah Kolombia.

Petro menilai Washington sudah tidak lagi menghormati hukum internasional, sehingga markas besar PBB sebaiknya dipindahkan dari Amerika Serikat. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Kolombia menuduh AS telah melanggar norma diplomatik dan mencoba membatasi kedaulatan negaranya dilansir Antara.

Usulan yang Menuai Perhatian Dunia

Usulan pemindahan markas DK PBB ini mendapat sorotan internasional karena bisa mengubah dinamika diplomasi global. Selama puluhan tahun, markas besar PBB memang berlokasi di New York, namun kritik terhadap dominasi Amerika Serikat dalam urusan PBB kerap muncul.

Jika benar-benar terjadi, pemindahan ke Qatar bisa menandai era baru dalam distribusi kekuatan diplomasi dunia.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru