Rabu, 31 Desember 2025

Zelenskyy Peringatkan: Putin Bisa Perluas Serangan ke Negara Eropa Lain


 Zelenskyy Peringatkan: Putin Bisa Perluas Serangan ke Negara Eropa Lain Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. (Antaranews/Anadolu)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengingatkan dunia bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin kemungkinan tidak akan berhenti di Ukraina. Menurutnya, Kremlin tengah menyiapkan langkah untuk memperluas perang ke negara Eropa lain dengan menguji pertahanan udara NATO.

Pernyataan itu disampaikan Zelenskyy di Kyiv setelah menghadiri pertemuan dengan Donald Trump di sela Sidang Umum PBB di New York. Ia menegaskan bahwa Rusia saat ini sedang “menguji” kapasitas Eropa dalam melindungi wilayah udaranya.

“Putin tidak akan menunggu sampai perang di Ukraina selesai. Dia ingin membuka arah baru, meskipun kita belum tahu ke mana,” kata Zelenskyy.

Uji Coba Pertahanan NATO Lewat Serangan Drone

Zelenskyy menyebut sejumlah serangan drone Rusia yang belakangan terlihat di Denmark, Polandia, Rumania, hingga pelanggaran wilayah udara Estonia sebagai bukti nyata. Bahkan, pada Jumat malam, drone terpantau di atas pangkalan militer Denmark, dan sehari kemudian juga muncul di atas pangkalan militer Norwegia.

Awal bulan ini, Ukraina mendeteksi 92 drone Rusia yang diarahkan ke Polandia. Sebagian besar berhasil dicegat, namun 19 melintas ke wilayah Polandia dan empat di antaranya ditembak jatuh. “Ini bukan soal membandingkan kekuatan militer. Ukraina sedang berperang, sementara mereka tidak,” ujarnya.

Pelatihan Pertahanan Udara untuk Negara Mitra

Zelenskyy juga mengungkap bahwa perwakilan beberapa negara Eropa akan segera datang ke Ukraina untuk menerima pelatihan praktis dalam menghadapi serangan udara Rusia. “Kami siap berbagi pengalaman,” tambahnya.

Hubungan dengan Donald Trump

Dalam kesempatan yang sama, Zelenskyy menyebut pertemuannya dengan Donald Trump berlangsung “sangat baik”. Trump, yang kini kembali aktif di politik Amerika, menilai Ukraina masih mampu merebut wilayah yang direbut Rusia sejak 2022 dengan dukungan penuh Eropa dan NATO.

Trump juga menggambarkan militer Rusia sebagai “macan kertas” dan menyebut ekonominya sedang menghadapi masalah serius. Zelenskyy mengatakan dirinya telah menjelaskan kepada Trump bahwa banyak klaim keberhasilan Rusia di medan perang hanyalah “kehadiran sementara, bukan kemenangan nyata”.

Balasan Ukraina Jika Infrastruktur Energi Diserang

Zelenskyy menegaskan Ukraina tidak akan tinggal diam jika Kremlin kembali menghantam infrastruktur energi negaranya di musim dingin mendatang. Kyiv, kata dia, siap melakukan serangan balasan, termasuk ke ibu kota Rusia sendiri dilaporkan The Guardian.

Beberapa bulan terakhir, Ukraina memang berhasil melancarkan serangan drone jarak jauh ke sejumlah kilang minyak Rusia. Hal ini menunjukkan bahwa negara itu semakin mampu menekan sumber energi musuh meskipun berada dalam kondisi perang panjang.

 

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru