Selasa, 30 Desember 2025

Zelenskyy Tolak Skenario Gencatan Senjata ala Korea untuk Akhiri Perang Ukraina


 Zelenskyy Tolak Skenario Gencatan Senjata ala Korea untuk Akhiri Perang Ukraina Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. (Antaranews/Anadolu)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menolak usulan bahwa konflik antara Ukraina dan Rusia dapat diselesaikan dengan model seperti yang digunakan untuk mengakhiri Perang Korea, yang berakhir dengan gencatan senjata tanpa perjanjian damai final dan membagi semenanjung Korea menjadi dua negara.

Dalam pernyataan yang dikutip media Ukraina Glavkom pada Sabtu (20/9), Zelenskyy menyebut situasi Ukraina tidak bisa disamakan dengan Korea.

“Skenario kita sangat berbeda dengan yang terjadi di Semenanjung Korea. Di sana, perang berakhir tanpa perjanjian damai yang final... Bisa jadi kita juga tidak akan memiliki dokumen akhir yang final untuk mengakhiri perang,” kata Zelenskyy.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa gencatan senjata bisa menjadi dasar awal untuk menjamin keamanan, bahkan sebelum perang benar-benar berakhir. Ia menyebut Presiden Prancis Emmanuel Macron sebagai salah satu pihak yang mendukung ide ini.

“Beberapa orang, seperti Presiden Prancis Macron, mengatakan bahwa jaminan keamanan tidak perlu menunggu perang berakhir,” ujarnya.

Zelenskyy juga menegaskan bahwa Ukraina tidak mempertimbangkan skenario model Korea, Finlandia, atau lainnya. “Kami akan mendapatkan apa yang akan kami dapatkan,” katanya dilansir Antara.

Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya menyampaikan keberatannya terhadap gagasan gencatan senjata jangka pendek. Menurutnya, hal itu hanya akan memberi Ukraina waktu untuk mempersenjatai diri dan mengonsolidasikan kekuatan militernya.

Putin mengusulkan bahwa solusi damai harus memperhitungkan kepentingan sah semua pihak di kawasan tersebut, dan bukan hanya dalam bentuk kesepakatan cepat yang bersifat sementara.

Dalam wawancara terpisah dengan Sky News yang disiarkan Selasa (16/9), Zelenskyy mengungkapkan kesiapannya untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump, baik dalam format bilateral maupun trilateral.

“Saya siap bertemu tanpa syarat apa pun,” kata Zelenskyy.

Namun, ia menolak kemungkinan pertemuan digelar di Moskow. Ia menyatakan bersedia untuk berdiskusi di negara mana pun kecuali Rusia.

Zelenskyy menegaskan bahwa Ukraina terbuka untuk membahas opsi gencatan senjata sebagai langkah awal menuju solusi damai, namun dengan syarat-syarat yang tidak merugikan kepentingan negaranya.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru