Loading
HONG KONG, ARAHKITA.COM – Suasana panik sempat melanda kawasan Quarry Bay, Hong Kong, setelah sebuah bom besar peninggalan Perang Dunia II ditemukan di lokasi proyek konstruksi. Temuan ini memaksa ribuan orang mengungsi demi alasan keselamatan.
Bom berukuran sekitar 1,5 meter dengan berat hampir 450 kilogram itu dipastikan merupakan persenjataan buatan Amerika Serikat yang digunakan pada masa perang. Polisi setempat menyebut bom tersebut memiliki potensi bahaya besar sehingga harus segera ditangani oleh tim penjinak.
“Karena tingkat risikonya yang sangat tinggi, sekitar 6.000 warga dari 1.900 rumah tangga terpaksa dievakuasi,” ujar Andy Chan Tin-Chu, pejabat kepolisian Hong Kong, dalam konferensi pers.
Proses penjinakan dimulai sejak Jumat malam dan baru selesai pada Sabtu menjelang tengah hari. Beruntung, operasi berjalan lancar tanpa menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan serius.
Sisa Sejarah yang Masih Menghantui
Penemuan bom peninggalan perang bukan pertama kalinya terjadi di Hong Kong. Kota ini pernah menjadi salah satu target utama serangan udara Amerika Serikat dan Sekutu ketika masih berada di bawah pendudukan Jepang. Kala itu, Hong Kong berfungsi sebagai basis militer sekaligus jalur logistik penting bagi Jepang di kawasan Asia.
Hingga kini, sisa-sisa sejarah tersebut kerap muncul di tengah kehidupan modern warga Hong Kong. Penemuan bom semacam ini mengingatkan bahwa jejak masa lalu masih bisa memberi ancaman nyata di masa kini dilaporkan The Independent.