Rabu, 17 September 2025

Nepal Cabut Jam Malam Usai Sushila Karki Dilantik Jadi PM Sementara


 Nepal Cabut Jam Malam Usai Sushila Karki Dilantik Jadi PM Sementara Presiden Nepal Ram Chandra Poudel (dua kanan) mengucapkan sumpah jabatan kepada Sushila Karki (kanan) sebagai perdana menteri pemerintahan sementara di Kathmandu, Nepal (12/9/2025). ANTARA/Xinhua/HO-Kantor Presiden Nepal/aa.

JAKARTA, ARAHKITA.COM  – Pemerintah Nepal resmi mencabut aturan jam malam di Kathmandu dan sejumlah kota lainnya, menyusul pelantikan Sushila Karki sebagai perdana menteri sementara. Kebijakan ini diambil setelah situasi politik di negara tersebut memanas akibat gelombang kerusuhan besar yang menelan puluhan korban jiwa.

Presiden Nepal, Ram Chandra Poudel, secara resmi melantik Sushila Karki pada Jumat (12/9/2025) di Kathmandu. Karki, yang sebelumnya dikenal sebagai mantan Ketua Mahkamah Agung, dipercaya untuk memimpin pemerintahan transisi usai pengunduran diri Sharma Oli dari kursi perdana menteri.

“Pembatasan pergerakan sementara di Kathmandu, Lalitpur, dan Bhaktapur telah dicabut. Namun akses ke beberapa area masih akan dibatasi sesuai arahan otoritas setempat,” tulis Kedutaan Besar Rusia di Kathmandu melalui Telegram.

Dari Kerusuhan hingga Perubahan Kepemimpinan

Gelombang protes besar yang terjadi sejak awal September telah menewaskan 34 orang dan melukai lebih dari 1.300 warga. Kerugian akibat kerusuhan itu diperkirakan mencapai lebih dari 1,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp22,9 triliun.

Aksi massa tersebut dipicu oleh kebijakan pemerintah yang sempat memblokir media sosial pada 4 September. Kebijakan itu memicu amarah publik hingga berujung pada penyerbuan parlemen dan pembakaran rumah sejumlah pejabat tinggi. Aparat keamanan terpaksa menembakkan meriam air, gas air mata, bahkan peluru tajam untuk membubarkan massa.

Tekanan yang semakin kuat akhirnya membuat Sharma Oli menyatakan mundur pada Selasa (9/9/2025). Keputusan itu membuka jalan bagi penunjukan Sushila Karki sebagai pemimpin sementara.

Harapan Baru bagi Nepal

Pelantikan Karki sebagai perdana menteri sementara dianggap sebagai langkah penting untuk meredakan ketegangan politik dan sosial. Kehadirannya diharapkan mampu membawa stabilitas setelah Nepal dilanda gejolak dalam beberapa pekan terakhir.

Kini, dengan pencabutan jam malam, warga Kathmandu dan sekitarnya bisa kembali beraktivitas meski masih dalam pengawasan ketat aparat.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru