Loading
VATIKAN, ARAHKITA.COM – Remaja Italia kelahiran London, Carlo Acutis, resmi dikanonisasi sebagai santo Katolik oleh Paus Leo XIV dalam Misa Kudus di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Minggu (7/9). Acutis yang meninggal pada 2006 di usia 15 tahun dikenal luas sebagai “Influencer Tuhan” berkat karyanya membangun situs web untuk menyebarkan ajaran Katolik.
Upacara kanonisasi yang dihadiri lebih dari 80 ribu peziarah itu juga menetapkan Pier Giorgio Frassati, aktivis muda Katolik, sebagai santo baru. Paus Leo XIV dalam homilinya menyebut keduanya sebagai teladan iman kaum muda. “Risiko terbesar dalam hidup adalah menyia-nyiakannya di luar rencana Tuhan,” ujarnya dilaporkan The Guardian.
Carlo Acutis lahir pada 3 Mei 1991 di London, kemudian dibesarkan di Milan. Sejak kecil ia menunjukkan bakat luar biasa dalam komputer dan menciptakan situs dokumentasi mukjizat Ekaristi yang membuatnya dijuluki “rasul siber”. Ia meninggal karena leukemia akut pada 12 Oktober 2006 dan dimakamkan di Assisi.
Vatikan mengakui dua mukjizat melalui perantaraan doa Acutis: kesembuhan seorang anak di Brasil dari penyakit pankreas bawaan, serta pemulihan seorang mahasiswa di Florence yang mengalami pendarahan otak. Mukjizat tersebut menjadi dasar beatifikasinya pada 2020 oleh Paus Fransiskus, yang kemudian berujung pada kanonisasi hari ini.
Devosi kepada Carlo kian berkembang. Jenazahnya disemayamkan di Assisi dan setiap tahun menarik jutaan peziarah. Sosoknya kini dipandang sebagai simbol iman generasi digital, dengan warisan hidup yang menegaskan bahwa teknologi bisa digunakan untuk kebaikan dan pewartaan iman.