Selasa, 30 Desember 2025

WNI Ikut Terjaring Razia Imigrasi di Pabrik Hyundai AS, Kemlu Pastikan Pendampingan


 WNI Ikut Terjaring Razia Imigrasi di Pabrik Hyundai AS, Kemlu Pastikan Pendampingan Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha. ANTARA/Cindy Frishanti/pri.

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) dilaporkan ikut menjadi korban dalam razia besar-besaran yang dilakukan otoritas imigrasi Amerika Serikat (ICE) di pabrik kendaraan listrik Hyundai Metaplant, Ellabell, Georgia, pada Kamis (4/9/2025).

Kementerian Luar Negeri RI melalui Direktur Pelindungan WNI, Judha Nugraha, menyebut bahwa WNI berinisial CHT tertangkap saat sedang melakukan kunjungan bisnis di pabrik tersebut. Padahal, CHT memiliki dokumen lengkap, mulai dari paspor, visa, hingga undangan resmi dari Hyundai.“CHT menjalani business trip selama satu bulan di AS dan seluruh dokumen perjalanannya sah,” ujar Judha, Minggu (7/9/2025).

Setelah penangkapan, Konsulat Jenderal RI (KJRI) Houston segera berkoordinasi dengan Folkston ICE Processing Center, Georgia, tempat CHT ditahan. KJRI juga menjalin komunikasi dengan pihak Hyundai Metaplant dan rekan kerja CHT.

“KJRI akan memberikan pendampingan kekonsuleran untuk memastikan hak-hak CHT tetap terjaga,” tegas Judha dikutip Antara.

Dalam operasi tersebut, sebanyak 475 orang ditangkap, sebagian besar di antaranya adalah warga Korea Selatan. Razia yang dipimpin ICE bersama sejumlah lembaga federal AS, termasuk FBI, DEA, ATF, dan US Marshalls, merupakan hasil investigasi berbulan-bulan terkait praktik tenaga kerja di pabrik Hyundai.

Merespons situasi ini, Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Cho Hyun, bahkan menyatakan siap berangkat ke Washington untuk membahas penahanan massal tersebut. Ia menegaskan pemerintahnya bertanggung jawab melindungi warganya yang ditangkap dalam razia itu.

Hingga kini, pihak ICE belum memberikan keterangan detail mengenai status CHT. Sementara Kemlu RI memastikan terus memantau perkembangan kasus ini dan memberikan dukungan penuh kepada WNI tersebut.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru