Sabtu, 13 September 2025

Diplomat Indonesia Tewas Ditembak, Polisi Peru Lakukan Investegasi ‘Cerco‘


 Diplomat Indonesia Tewas Ditembak, Polisi Peru Lakukan Investegasi ‘Cerco‘ Diplomat Indonesia Tewas Ditembak, Polisi Peru Lakukan Investegasi 'Cerco'. (Antaranews)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Kepolisian Nasional Peru menyatakan belasungkawa dan berkomitmen mengusut tuntas kasus penembakan seorang diplomat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima. Investigasi intensif segera dimulai melalui aktivasi rencana “Cerco” atau pengepungan untuk menangkap pelaku.

“Kami segera mengaktifkan rencana ‘Cerco’ dan memulai investigasi untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku,” demikian pernyataan Kepolisian Peru yang diunggah melalui akun resmi X dan dipantau dari Jakarta, Selasa (2/9).

Korban diketahui bernama Zetro Leonardo Purba (42), diplomat Indonesia yang ditembak mati oleh orang tak dikenal saat sedang bersepeda bersama istrinya pada Senin malam (1/9) waktu setempat di distrik Lince, Lima.

 

Menurut laporan media setempat Panamericana Television, korban meninggal setelah ditembak tiga kali oleh seseorang yang tak dikenal beberapa meter dari tempat tinggalnya di distrik Lince, Lima.

Korban sempat dievakuasi ke Klinik Javier Prado, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan sedangkan sang istri selamat dari penembakan tersebut dan saat ini masih dalam perlindungan kepolisian setempat.

Menurut informasi dari kepolisian setempat, dilansir Antara, korban baru tiba di Peru untuk menjalankan tugas diplomatiknya lima bulan yang lalu, dan sempat bertugas di Konsulat Jenderal RI (KJRI) Melbourne, Australia.

Dalam konteks kepolisian dan militer Peru, “Cerco” dapat merujuk pada “Rencana Pengepungan” (Plan Cerco) untuk menangkap penjahat atau operasi militer tertentu, seperti operasi antiteroris yang disebut Operasi Cerco 99 dan rencana anti terorisme Cerco Noventiuno.

 

 

 

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru