Kamis, 21 Agustus 2025

Pesan Tersembunyi 122 Tahun Ditemukan di Mercusuar Bersejarah Tasmania


 Pesan Tersembunyi 122 Tahun Ditemukan di Mercusuar Bersejarah Tasmania Mercusuar Cape Bruny halaman 2 pesan dalam botol yang ditandatangani oleh penulis ( Layanan Taman dan Margasatwa Tasmania/The Independent )

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Sebuah penemuan bersejarah menggemparkan Pulau Bruny, Tasmania. Pesan dalam botol yang telah berusia 122 tahun ditemukan tersembunyi di dinding salah satu mercusuar tertua di Australia. Temuan langka ini menjadi sorotan para sejarawan dan pecinta sejarah maritim.

Penemuan terjadi di Mercusuar Cape Bruny awal pekan ini. Brian Burford, seorang pelukis spesialis yang tengah melakukan pekerjaan konservasi rutin di ruang lentera mercusuar, menemukan sebuah botol kaca yang terjebak di balik dinding berkarat. Setelah diamati, botol itu ternyata berisi surat kuno.

Botol kemudian dibawa ke Hobart, di mana tim konservator dari Museum dan Galeri Seni Tasmania (TMAG) membukanya secara hati-hati. Gabus penutup yang dilapisi bitumen dipotong sebelum surat di dalamnya diekstrak. Isinya berupa amplop berisi dua halaman surat tulisan tangan, bertanggal 29 Januari 1903, yang ditandatangani oleh James Robert Meech, Inspektur Mercusuar untuk Dewan Kelautan Hobart kala itu.

Dalam suratnya, Meech mencatat berbagai pembaruan penting di mercusuar, seperti pemasangan tangga spiral besi menggantikan tangga kayu, lantai beton baru, serta penggantian ruang lentera. Ia juga mendokumentasikan perubahan pola cahaya lampu: “tiga detik cahaya diikuti 19,5 detik kegelapan”, menggantikan siklus sebelumnya yang berdurasi 50 detik. Bahkan, ia mencantumkan nama-nama penjaga dan pekerja yang terlibat. Menurut Dinas Taman dan Satwa Liar Tasmania (PWS), pekerjaan itu menghabiskan biaya £2.200—setara sekitar 474 ribu dolar Australia saat ini.

Annita Waghorn, Manajer PWS untuk Warisan Sejarah, mengungkapkan kegembiraan saat pesan tersebut ditemukan dalam kondisi utuh. “Surat ini memberi gambaran jelas tentang proses kerja di mercusuar dan orang-orang di baliknya. Penemuan ini memperkaya catatan sejarah Pulau Bruny,” ujarnya dilansir The Independent.

Para konservator TMAG kemudian menggunakan teknik humidifikasi untuk melembutkan dan meratakan kertas, agar tetap awet. Surat ini rencananya akan dipamerkan kepada publik, meski lokasi pastinya belum ditentukan.

Mercusuar Cape Bruny sendiri pertama kali beroperasi pada 1838, membantu kapal melewati perairan berbahaya Tasmania selama lebih dari 150 tahun sebelum dinonaktifkan pada 1996 dan digantikan lampu bertenaga surya. Yang membuat penemuan ini istimewa, menurut PWS, adalah fakta bahwa ruang dinding tempat botol ditemukan belum pernah diakses sejak 1903—menjadikannya kapsul waktu nyata dari masa lalu maritim Australia.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru