Rabu, 31 Desember 2025

Uni Eropa Tegaskan Gaza Harus Masuk Dalam Negara Palestina di Masa Depan


  Uni Eropa Tegaskan Gaza Harus Masuk Dalam Negara Palestina di Masa Depan Foto Dokumen: Bendera Uni Eropa berkibar di luar markas Komisi Uni Eropa di Brussel, Belgia, 17 Juni 2022. (ANTARA/REUTERS/Yves Herman)

BRUSSEL, ARAHKITA.COM - Komisi Eropa kembali menegaskan sikap tegasnya bahwa Gaza merupakan bagian tak terpisahkan dari negara Palestina yang merdeka di masa depan. Pernyataan ini disampaikan di tengah kondisi kemanusiaan yang semakin memburuk akibat konflik yang belum kunjung usai.

Dalam konferensi pers pada Selasa (5/8/2025), Juru Bicara Komisi Eropa, Anitta Hipper, menekankan bahwa situasi di Gaza saat ini “tidak lagi dapat ditoleransi”. Ia mendesak adanya langkah nyata untuk memastikan akses bantuan kemanusiaan serta upaya menuju gencatan senjata yang berkelanjutan.

“Sangat positif bahwa PBB dan Israel telah mencapai kesepakatan mengenai akses kemanusiaan. Namun, masih banyak yang perlu dilakukan untuk mencegah bencana yang lebih besar,” ujar Hipper.

Penolakan Uni Eropa terhadap Perubahan Status Gaza

Hipper juga menegaskan bahwa posisi Uni Eropa tidak berubah: Gaza harus tetap menjadi bagian dari Palestina dan menolak segala upaya mengubah status geografis maupun demografis wilayah tersebut, termasuk melalui pendudukan.

Pernyataan ini sekaligus menanggapi pertanyaan tentang sikap Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, yang dinilai jarang berkomentar. Hipper menegaskan bahwa Kallas telah “sangat vokal”, baik melalui pernyataan resmi maupun unggahan di media sosial dikutip Antara.

Situasi Kemanusiaan Gaza: Kelaparan dan Korban Jiwa

Sejak konflik kembali memanas pada Oktober 2023, otoritas kesehatan Palestina mencatat lebih dari 60 ribu orang tewas akibat serangan udara dan darat Israel. Infrastruktur di Gaza porak poranda, sementara blokade yang berlangsung lama menghambat distribusi pangan dan bantuan medis.

Kementerian Kesehatan setempat melaporkan, setidaknya 188 warga, termasuk 94 anak-anak, meninggal akibat malnutrisi sejak awal perang. Kelaparan ekstrem menjadi ancaman nyata di wilayah tersebut, membuat seruan internasional untuk membuka akses bantuan semakin mendesak.

Dukungan Internasional terhadap Perdamaian

Dengan pernyataan ini, Komisi Eropa menegaskan dukungan penuh terhadap solusi dua negara, di mana Gaza dan Tepi Barat berdiri sebagai bagian dari negara Palestina yang berdaulat. Uni Eropa juga mendesak semua pihak untuk menghentikan kekerasan dan memprioritaskan keselamatan warga sipil.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru