Loading
Trump: Hentikan Perang Ukraina dalam 12 Hari atau Hadapi Sanksi Baru. (Politico)
WASHINGTON, ARAHKITA.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menjatuhkan sanksi dan tarif sekunder terhadap Rusia jika Moskow tidak menghentikan invasinya ke Ukraina dalam waktu sekitar 10 hingga 12 hari. Tenggat waktu ini jauh lebih cepat dari batas sebelumnya yang dijadwalkan sekitar 50 hari atau awal September.
Pernyataan itu disampaikan Trump pada Senin, 28 Juli, saat konferensi pers bersama Perdana Menteri Inggris Keir Starmer di salah satu klub golf miliknya di Skotlandia.
“Saya mungkin akan umumkan malam ini atau besok. Tidak ada alasan untuk menunggu,” kata Trump.
Ia menekankan bahwa sanksi tambahan dan tarif impor bisa segera diberlakukan sebagai tekanan ekonomi terhadap Rusia.
Namun, ia menambahkan bahwa dirinya akan melakukan hal tersebut dengan enggan karena "Saya mencintai rakyat Rusia, mereka orang-orang yang hebat."
Menyebut perang tersebut sebagai "perang yang benar-benar berdarah," Presiden AS itu menegaskan bahwa mencapai kesepakatan gencatan senjata adalah "hal yang masuk akal."
Ia juga menyampaikan bahwa dalam tiga kesempatan sebelumnya, kesepakatan gencatan senjata tampak hampir tercapai, namun tiba-tiba rudal kembali menghantam (ibu kota Ukraina) Kiev. "Ada apa sebenarnya?"
"Hal ini terlalu sering terjadi dan saya tidak menyukainya," tambah Trump dengan nada frustasi, dilansir Antara.