Jumat, 15 Agustus 2025

Cadangan Bantuan Menumpuk, UNRWA Desak Akses Gaza Dibuka Segera


 Cadangan Bantuan Menumpuk, UNRWA Desak Akses Gaza Dibuka Segera Cadangan Bantuan Menumpuk, UNRWA Desak Akses Gaza Dibuka Segera. (Tempo.co)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mendesak agar segera diberikan akses masuk ke Jalur Gaza demi menyalurkan bantuan kemanusiaan yang telah tertahan.

UNRWA mengungkapkan bahwa mereka memiliki persediaan bantuan yang cukup untuk seluruh populasi Gaza selama tiga bulan, namun bantuan tersebut hingga kini masih menumpuk di gudang, termasuk di Al Arish, Mesir.

"UNRWA memiliki cukup makanan bagi seluruh populasi Gaza selama tiga bulan yang menumpuk di gudang penyimpanan dan menunggu diizinkan masuk," tulis UNRWA melalui akun media sosial X pada Sabtu.

Meskipun sudah siap dengan logistik dan distribusi, akses masuk ke wilayah kantong tersebut masih diblokir. Dalam pernyataan resminya, UNRWA mendesak agar gerbang bantuan segera dibuka agar mereka dapat menjalankan tugas kemanusiaan.

 

"Buka gerbangnya, akhiri pengepungan, izinkan UNRWA melakukan tugasnya dan menolong mereka yang membutuhkan, termasuk di antaranya 1 juta anak-anak," demikian seruan langsung badan PBB tersebut dalam ujung pernyataannya.

Sudah hampir 59.000 warga Palestina di Gaza, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, tewas akibat agresi Zionis Israel.

Militer Zionis juga memblokade penuh akses bantuan kemanusiaan ke Gaza sejak 2 Maret lalu, sehingga memutus pasokan makanan, obat-obatan, dan bantuan lain bagi lebih dari 2 juta warga Palestina di wilayah kantong itu.

Israel baru mengizinkan sedikit sekali bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza pada akhir Mei, itupun setelah menghadapi tekanan besar dari komunitas internasional.

Namun demikian, Israel tidak memberi akses bantuan tersebut kepada UNRWA.

Rezim Zionis justru menguasakan operasional pusat penyaluran bantuan kepada Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang kontroversial. Ratusan warga Gaza telah tewas menyusul insiden-insiden yang terjadi di pusat bantuan organisasi tersebut.

 

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru