Rabu, 31 Desember 2025

Paus Leo XIV Desak Gencatan Senjata di Gaza Usai Serangan terhadap Gereja Katolik


 Paus Leo XIV Desak Gencatan Senjata di Gaza Usai Serangan terhadap Gereja Katolik Pemandangan kerusakan Gereja Katolik Keluarga Kudus di Gaza. (Vatican News)

VATICAN, ARAHKITA.COM - Ketegangan yang terus membara di Jalur Gaza kembali menarik perhatian Vatikan. Paus Leo XIV secara langsung menghubungi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Jumat pagi untuk menyerukan gencatan senjata dan perlindungan terhadap tempat ibadah. Percakapan ini terjadi menyusul serangan militer Israel terhadap Gereja Katolik Keluarga Kudus di Gaza, yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan melukai beberapa lainnya, termasuk Pastor paroki.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh Kantor Pers Takhta Suci, disebutkan bahwa Paus Leo XIV menelepon dari kediamannya di Castel Gandolfo, dengan membawa pesan penting: hentikan kekerasan dan mulailah kembali perundingan damai.

“Bapa Suci mengulangi seruan agar proses negosiasi dibuka kembali, demi mencapai gencatan senjata dan mengakhiri perang,” tulis pernyataan tersebut dilansir dari Vatican News.

Lebih jauh, Paus juga mengekspresikan kepedulian mendalam terhadap kondisi kemanusiaan di Gaza. Ia menyoroti penderitaan warga sipil, termasuk anak-anak, lansia, dan orang sakit yang menjadi korban dalam konflik berkepanjangan ini.

Paus Leo XIV menegaskan bahwa tempat ibadah harus dilindungi sepenuhnya. Ia menekankan bahwa baik umat beriman maupun seluruh komunitas di Palestina dan Israel layak mendapatkan perlindungan dan rasa aman.

Serangan ke Gereja Katolik Satu-Satunya di Gaza

Gereja Keluarga Kudus, yang merupakan satu-satunya gereja Katolik di Gaza, diserang pada Kamis pagi. Serangan ini menewaskan tiga orang dan melukai sekitar sepuluh lainnya, termasuk Pastor Gabriel Romanelli, pemimpin paroki setempat.

Menanggapi insiden tersebut, Patriarkat Latin di Yerusalem menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk bersuara dan bertindak nyata guna menghentikan kekerasan yang dianggap tak bisa diterima, baik secara moral maupun kemanusiaan.

“Kami mengimbau para pemimpin untuk menggunakan suara dan pengaruh mereka dalam menghentikan tragedi ini,” tulis pernyataan Patriarkat Latin.

Sebelumnya, Paus Fransiskus juga melakukan panggilan pribadi kepada Patriark Pierbattista Pizzaballa sebagai bentuk solidaritas dan kedekatannya dengan komunitas Katolik di Gaza yang sedang dilanda krisis.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru