Rabu, 31 Desember 2025

ASEAN Peringatkan Dampak Fragmentasi Ekonomi Akibat Kebijakan Tarif Sepihak


 ASEAN Peringatkan Dampak Fragmentasi Ekonomi Akibat Kebijakan Tarif Sepihak ASEAN Peringatkan Dampak Fragmentasi Ekonomi Akibat Kebijakan Tarif Sepihak. (Antaranews)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menyuarakan keprihatinan terhadap ketegangan perdagangan global yang terus meningkat.

Dalam pernyataan bersama yang dirilis pada Jumat, para diplomat negara anggota ASEAN menilai bahwa kebijakan tarif sepihak bersifat kontraproduktif dan berisiko memperparah fragmentasi ekonomi global.

Pernyataan tersebut tidak menyebut secara langsung negara tertentu, namun muncul di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan internasional, termasuk kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap sejumlah negara, baik sekutu maupun pesaing.

ASEAN menekankan pentingnya sistem perdagangan multilateral yang transparan, adil, inklusif, dan berbasis aturan. Mereka juga menggarisbawahi peran vital Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dalam menciptakan stabilitas dan keadilan di pasar global.

 

"Kami menggarisbawahi pentingnya sistem perdagangan multilateral yang dapat diprediksi, transparan, inklusif, bebas, adil, berkelanjutan, dan berbasis aturan," sebut pernyataan tersebut, tanpa secara langsung menyebut Amerika Serikat yang telah mengenakan tarif kepada negara-negara sekutu dan pesaingnya di seluruh dunia dalam beberapa bulan terakhir.

Sementara itu, mengenai perang Israel di Gaza, para pejabat ASEAN menyatakan keprihatinan yang mendalam atas ketegangan yang terus berlanjut di Timur Tengah dan menyerukan semua pihak terkait untuk menahan diri, menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi.

ASEAN juga menyerukan jalan diplomasi dan dialog untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas di kawasan. Para diplomat ASEAN itu juga menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kondisi kemanusiaan di Gaza.

"Kami menyerukan dimulainya kembali akses kemanusiaan yang cepat, aman, tanpa hambatan, dan berkelanjutan bagi semua yang membutuhkan, termasuk melalui peningkatan kapasitas di perlintasan perbatasan, termasuk melalui laut," bunyi pernyataan tersebut seperti dilansir Antara.

Mereka pun menuntut gencatan senjata segera dan permanen serta pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat.

Mereka juga menegaskan kembali dukungan pada badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA dalam menjalankan mandatnya.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru