Loading
TEHERAN, ARAHKITA.COM — Untuk pertama kalinya sejak berakhirnya konflik militer dengan Israel, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei kembali tampil di hadapan publik. Ia menghadiri upacara peringatan Asyura yang digelar di Ibu Kota Teheran pada Sabtu (5/7/2025).
Kehadiran Khamenei menjadi sorotan karena sebelumnya ia absen dalam peringatan Tahun Baru Islam dan rangkaian awal bulan Muharram yang selama tiga malam digelar di kediamannya di Jalan Palestina. Namun pada Sabtu pagi, ia terlihat mengikuti prosesi khidmat memperingati wafatnya Imam Hussain, cucu Nabi Muhammad SAW yang syahid dalam peristiwa Karbala.
Rekaman video yang diunggah melalui akun resmi X (sebelumnya Twitter) menunjukkan Khamenei disambut hangat oleh para hadirin di Hosseinieh Imam Khomeini, tempat berlangsungnya upacara tersebut.
Kemunculan Khamenei terjadi tidak lama setelah Iran dan Israel menyepakati gencatan senjata usai bentrokan militer selama 12 hari yang menewaskan ribuan orang. Dalam konflik tersebut, Khamenei beberapa kali menyampaikan pidato resmi meski berada dalam ancaman. Presiden AS Donald Trump dan otoritas Israel sempat mengeluarkan pernyataan yang dinilai mengancam keselamatan dirinya.
Iran menuding AS ikut terlibat dalam serangan terhadap wilayahnya, dengan dalih membela Tel Aviv. Iran kemudian melakukan serangan balasan berupa rudal dan drone ke wilayah Israel.
Bentrokan besar ini dipicu oleh serangan udara Israel pada 13 Juni yang menargetkan fasilitas militer, nuklir, dan infrastruktur sipil di Iran. Data Kementerian Kesehatan Iran mencatat sedikitnya 935 warga tewas dan lebih dari 5.300 terluka.
Sebagai respon, Teheran meluncurkan serangan balasan yang menyebabkan 29 korban jiwa dan melukai lebih dari 3.400 orang, menurut laporan dari Universitas Ibrani di Yerusalem.
Ketegangan meningkat ketika Amerika Serikat turut membombardir situs nuklir penting Iran, seperti Fordo, Natanz, dan Isfahan. Namun, konflik akhirnya dihentikan melalui kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi oleh Washington dan mulai diberlakukan sejak 24 Juni 2025 dikutip Antara.