Loading
Rusia tegaskan kerja sama nuklir damai dengan Iran tetap berjalan. (Antaranews)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Rusia menegaskan bahwa kerja sama dengan Iran dalam pengembangan energi nuklir untuk tujuan damai adalah sah dan akan terus dilanjutkan.
Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dalam konferensi pers pada Kamis (26/6), menanggapi ketegangan yang terjadi setelah serangan terhadap fasilitas nuklir Iran.
Zakharova menjelaskan bahwa kemitraan antara Moskow dan Teheran di bidang energi nuklir telah berlangsung lama dan tidak pernah mendapat tentangan dari pihak mana pun secara resmi. Ia juga menyebut kerja sama ini memenuhi kepentingan strategis kedua negara dan akan terus berkembang di berbagai sektor.
"Kerja sama kami yang terkenal dengan Teheran di bidang energi nuklir damai sepenuhnya sah dan memenuhi kepentingan kedua negara. Kerja sama ini akan terus berlanjut. Dan saya tegaskan bahwa kerja sama ini tidak pernah ditentang oleh siapa pun dengan cara apa pun," kata Zakharova dalam sebuah pengarahan, mengomentari dampak serangan terhadap Iran terhadap hubungan antara Moskow dan Teheran.
"Mengenai prospek kerja sama dengan Iran secara umum, kerja sama ini akan terus berkembang dengan baik di semua bidang," tambahnya.
Rusia berharap kerusakan yang ditimbulkan pada kerja sama antara Iran dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) akan diperbaiki, tetapi hal itu memerlukan sejumlah syarat, menurut juru bicara itu.
"Syarat utama dari semua ini adalah perdamaian abadi dan jaminan tegas bahwa fasilitas nuklir Iran dan material, peralatan, serta personel yang berada di sana tidak akan diserang lagi, dan kemampuan verifikasi IAEA tidak akan digunakan untuk tujuan yang tidak sesuai dengan hukum internasional," kata Zakharova dilansir Antara.
Inisiatif untuk menangguhkan kerja sama Iran dengan badan tersebut merupakan reaksi terhadap posisi IAEA yang tidak jelas, yang tidak berani mengutuk tindakan Israel dan Amerika Serikat, lanjutnya.
Sebelumnya, perwakilan tetap Iran untuk PBB, Amir Saeid Iravani, pada Minggu (22/6) menyerukan agar fasilitas nuklir Israel ditempatkan di bawah pengawasan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
"Dewan Keamanan PBB harus segera bertindak berdasarkan Bab 7 Piagam PBB dan memperbaiki ketidakadilan dan pelanggaran berat tersebut dengan: … Menempatkan fasilitas nuklir Israel di bawah perlindungan Badan (Badan Tenaga Atom Internasional/IAEA)," kata Iravani dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB.